BNPB: 1.300 Warga Cianjur Mengungsi Akibat Tanah Longsor

CianjurDetakpos – Badan Nasional Penanggulangan Benana (BNPB) menyebutkan sekitar 1.300 jiwa warga  Desa Waringin, Kecamatan Takokah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang menghuni ratusan rumah mengungsi karena bencana tanah longsor, Minggu (3/10). 

“Warga mengungsi karena rumahnya rusak juga takut terjadi longsor susulan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam release tertulis yang diterima detakpos di Bojonegoro, Selasa (3/10).

Ia menjelaskan kejadian bencana tanah longsor yang menimbulkan kerusakan rumah di lima dusun di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokah itu, terjadi pukul 17.30 Wib.

Kondisi struktur tanah di daerah setempat yang labil dipicu hujan deras telah menyebabkan gerakan tanah atau longsor yang cukup luas.  Apalagi kondisi tanah yang retak-retak selama musim kemarau kemudian diguyur hujan yang cukup deras telah menyebabkan air mengisi retakan tanah tersebuh sehingga menimbulkan longsor.

Sesuai data, dalam kejadian longsor di desa setempat tercatat warga terdampak sebanyak 800 KK (2.400 jiwa), selain itu juga sebanyak 138 rumah rusak berat, 103 rumah rusak sedang, 139 rumah rusak ringan, dan 420 rumah terancam longsor.

“Pengungsi tersebar di beberapa titik, seperti di balai desa, madrasah, tetangga terdekat dan di rumah kerabatnya,” ucapnya.

Longsor, lanjut dia, juga mengakibatkan tiga unit sekolah rusak sedang, 14 unit masjid rusak ringan, 18 unit mushola rusak sedang, tiga saluran irigasi rusak berat, satu unit sarana air bersih milik Ponpes Riyadul Muthadin rusak berat, lima titik jalan tertimbun dan satu lokasi jalan putus.

“BPBD Kabupaten Cianjur bersama TNI, Polri, BPBD Provinsi Jawa Barat, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat,” kata dia menjelaskan.

Pemkab Cianjur telah menetapkan status tanggap darurat bencana longsor sejak 1- 7 Oktober. BPBD Cianjur telah memberikan bantuan logistik berupa beras, mie instan, sarden, kecap, saus, dan minyak goreng.

BPBD Provinsi Jawa Barat telah memberikan bantuan logistik senilai Rp360 juta berupa sandang 175 paket, Kidsware 180 paket, selimut 200 lembar, tikar 200 lembar, matras 200 lembar, familykids 200 lembar, dan mie instan 80 dus.

Tim Reaksi Cepat BNPB melakukan pendampingan dalam penangan darurat.

BPBD Cianjur juga mengimbau kepada masyarakat untuk menutup  retakan tanah dengan menggunakan tanah liat. BPBD juga mencari pos pengungsian dan posko cadangan karena dikhawatirkan longsor susulan akan terus berlangsung.

“Masyarakat diimbau untuk waspada dari ancaman banjir dan longsor. Saat ini masuk musim peralihan menuju musim hujan,” katanya. (*/d1/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *