BNPB Kirim Helikopter Untuk Bantu Korban Banjir Belitung

JakartaDetakpos – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan dua helikopter untuk mendistribusikan logistik bagi korban banjir di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, karena pendistribusian logistik melalui darat terhambat jalan dan jembatan putus.

“BNPB mengirimkan dua helikoter untuk mendistribusikan logistik bagi korban banjir di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, Senin (17/7/2017),” kata Kepala Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam release tertulis yang diterima detakpos di Bojonegoro.

Menurut dia, penanganan banjir yang melanda Kabupaten Belitung dan Belitung Timur terus dilakukan karena beberapa wilayah masih terendam banjir.

“Evakuasi dan distribusi bantuan logistik terus dilakukan oleh tim gabungan,” kata dia menegaskan.

Ia menyebutkan enam kecamatan di Kabupaten Belitung Timur, yang dilanda banjir sejak sehari, yaitu Kecamatan Simpang Renggiang (Desa Renggiang, Kecamatan Simpang Pesak (Desa Pesak), Kecamatan Gantung (Desa Selingsing, dan Batu Penyu, Aik Ruah).

Selain itu Kecamatan Manggar, Damar (Desa Aik Kelik, Mempayak, Sukamandi, Balok), dan Kelapa Kampit (Desa Mayang).
“Hujan ekstrem dan kerusakan lingkungan menjadi faktor utama penyebab banjir.” kata dia menegaskan.

Menurut dia, pendistribusian bantuan logistik terkendala putusnya jalan dan tujuh  jembatan mengalami rusak parah, di antaranya, ada jembatan putus .

Sesuai data jembatan yang rusak berat diterjang banjir yaitu jembatan  Air Madu di Sampang Renggiang, Bentaian di Manggar, Buding di Kelapa Kampit  dan Air Asam di Dendang .

Sedangkan jembatan yang putus yaitu jembatan Batu Penyuk di Gantung, Selumar di Gantung dan Penirokan di Kelapa Kampit.

“Banjir juga membawa dampak beberapa ruas jalan putus.” katanya.

Untuk mengatasi kendala ini, kata dia,  BNPB mengirimkan dua helikopter jenis MI-17 dan Bolco untuk mendistribusikan bantuan.

Selain itu BNPB juga mengirimkan bantuan logistik senilai 567,4 juta rupiah. Bantuan berupa barang meliputi makanan siap saji, lauk pauk, sandang, selimut, karung pasir, kidware, family kit, peralatan dapur, tenda gulung dan lainnya.
Bantuan dikirim melalui pesawat cargo.

Helikopter MI-17 berkapasitas besar yang mampu mengangkut personil dan logistik. Sedangkan helikopter Bolco juga dapat digunakan untuk kaji cepat, angkut personil dan logistik menjangkau lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei saat ini telah berada di lokasi banjir di Belitung Timur bersama Wakil Gubernur Bangka Belitung, Bupati Belitung dan Bupati Belitung Timur dan lainnya.

Willem memberikan arahan agar aktivasi posko darurat karena belum adanya BPBD di Belitung Timur menyebabkan kendala dalam koordinasi dan komando penanganan darurat.

“BPBD Provinsi Bangka Belitung bersama BNPB agar terus membantu pemkab. Pendataan korban banjir masih terus dilakukan. Data sementara ada 3.737 jiwa mengungsi di Belitung Timur.” kata Sutopo menambahkan. (tim detakpos)

BNPB juga melaporkan penyebab banjir disebabkan oleh kombinasi antara faktor antropogenik dan alami menyebabkan banjir besar. Hujan yang turun di wilayah Belitung tergolong ekstrem sehingga menimbulkan banjir besar.

Berdasarkan data BMKG terukur curah hujan pada 15/7/2017 di stasiun Kelapa Kampit sebesar 306 mm/hari, Air Asam 290 mm/hari, Membalong 302 mm/hari, Perawas 128 mm/hari, dan Sijuk 82 mm/hari.

Selain itu kerusakan DAS akibat pertambangan dan konversi lahan menjadi perkebunan makin meningkatkan kerentanan. Perlu adanya pengaturan dan penataan ulang. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *