Bojonegoro – Detakpos – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, akan mengikuti pameran “smart city” dengan menampilkan open data kontrak dan revolusi data yang melibatkan kader PKK dalam pameran “smart city” di Jakarta, pada Nopember.
Kepala Bagian Layanan “E-Goverment” Dinas Kominfo Bojonegoro Alit S. Purnayoga, di Bojonegoro, Selasa, menyatakan open data kontrak dan revolusi data itu diusulkan mengikuti pameran “smart city” dalam bimbingan teknis dengan pendamping dari Direktorat Jenderal E-Government Kementerian Kominfo.
Dalam bimbingan teknis itu, kata dia, Tim Direktorat Jenderal E-Government Kementerian Kominfo dengan didampingi Tim “Smart City” Asia Kusdaryanto, melakukan pendampingan kepada Tim “Smart City” Bojonegoro untuk kedua kalinya.
“Peserta bimbingan teknis sebanyak 30 pejabat juga staf teknis di SKPD terutama yang berkenaan langsung dengan pelayanan masyarakat,” kata dia menjelaskan.
Menurut dia, materi disampaikan adalah diskusi tentang analisis masa depan smart city, kesiapan daerah, serta layanan unggulan di berbagai bidang tahun 2017.
Pendampingan bimtek smart city kali ini juga membahas tentang kesiapan daerahnya untuk menampilkan inovasi unggulan pameran smart city pada Nopember di Jakarta.
“Bojonegoro mengusulkan open data kontrak dan revolusi data,” ucapnya menegaskan.
Sebelumnya, Bojonegoro pada Juli 2017 telah terpilih dalam 25 “smart city” Indonesia setelah mengikuti asesmen di kementerian Kominfo.
Menyusul setelah itu Bupati Bojonegoro Suyoto menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Kominfo untuk beberapa tindak lanjut kegiatan, seperti bimbingan teknis serta pembuatan buku induk smart city sebagai pedoman pengembangan daerah sampai 10 tahun kedepan. (*/d1/detakpos)
