Bojonegoro Gelar Simposium “Desa Rasa Kota Kota Rasa Desa”

BojonegoroDetakpos – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar International Simposium dengan agenda  “Desa Rasa Kota Kota Rasa Desa” sebagai usaha menyamakan perkembangan pembangunan di kota juga pedesaan, Senin (26/2).

Simposium yang digelar tersebut mengawali program “Desa Rasa Kota dan Kota Rasa Desa” yang akan diluncurkan Selasa (27/2).

Bupati Bojonegoro Suyoto dalam sambutannya menjelaskan di Bojonegoro ada hal berbeda di wilayah lain. Dia menuturkan di wilayah lain tata kota dan infrastruktur di tata dulu baru orangnya hadir.

Namun di Bojonegoro lanjut dia orangnya hadir dulu baru di tata kelola dan ini yang sulit. “Itulah kesulitan kita. Kita akan ikuti hal diatas atau mulai melakukan pembenahan,” katanya menegaskan.

Dan, katanya, paling bijak adalah memulai dari awal dan menata lagi imajinasi dengan bersama sama. Meski demikian tambah dia jembatan masa lalu dan masa depan ini perlu dibangun karena tata kelola kota dan desa ini agar tidak lupa essensi.

“Tugas kita tidak membuat masyarakat Bojonegoro semakin terasing tapi adalah hidup dengan jati dirinya,” katanya menambahkan.

Tampil sebagai pembicara selain Suyoto, juga seorang arsitek Florian Heinzelmen, arsitektur kota Daliana Suryawinata yang banyak mengerjakan obyek dan fasilitas publik, seelain itu Urban Planning Wiwi Tjiook.

Moderator Simposium di Bojonegoro Pauline Boedianto menjelaskan dalam  pengantar diskusinya menjukkan beberapa foto.

Dalam beberapa foto itu dia membandingkan Jembatah Malo dengan Jembatan Di Sydney Australia, Wisata Brngawan Solo Kemarau di Payaman Ngraho dengan air terjun Niagara. Ada juga di foto tersebut dia membandingkan foto wisata malam Go Fun dengan Wisata Malam di Yokohama Jepang.

“ini menjadi modal untuk rasa kota meskipun Bojonegoro Ndeso,” kata Ketua Panitia Simposium Desa Rasa Kota Kota Rasa Desa di Bojonegoro Tejo Sukmono.

Ia menambahkan simposium ini adalah rangkaian dari launching Bojonegoro Desa Rasa Kota Dan Kota Rasa Desa, yang akan diluncurkan, Selasa (27/2).

“Ini adalah kegiatan awal dari peluncuran program Desa Rasa Kota Kota Rasa Desa,” ujarnya.

Dalam acara itu dihadiri jajaran pembak,tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sera organisasi masyarakat. (*/d4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *