BPBD Bojonegoro Minta Warga Waspadai Bengawan Solo

Penawarta: Hadi

BojonegoroDetakpos – Debit air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur terus menunjukkan tren kenaikan.

Meski saat ini masih terpantau ketinggian pada papan duga 12,80 meter di bawah siaga I (13,00 meter), akan tetapi warga di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo meningkatkan kewaspadaan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo mengharapkan orang tua memperhatikan anak-anaknya yang bermain-main terutama di tepian sungai terpanjang di Jawa di daerahnya.

“Kita mendapat laporan dari salah satu warga di Kecamatan Kanor, bahwa banyak anak-anak sedang ikut mencari ikan mabuk di Bengawan Solo. Menggingat bahayanya kami langsung berkoordinasi dengan Camat Kanor dan Baureno,” kata dia menjelaskan.

Ia meminta dua camat yang daerahnya dilalui Bengawan Solo itu meneruskan ke desa terkait kewaspadaan dalam menghadapi kenaikan air Bengawan Solo.

“Imbauan ini agar terus disampaikan kepada masyarakat, karena Bengawan Solo di Bojonegoro ketinggiannya terus meningkat akibat memperoleh tambahan banjir kiriman dari daerah hulu,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut dia, ketinggian air Bengawan Solo di hilir Bojonegoro 
akan terus naik dengan perkirakan mencapai 13,00 meter, karena pengaruh banjir di di Ngawi, yang sudah masuk siaga.

Belum lagi,  lanjut dia, ketinggian air akan lebih besar lagi kalau ada tambahan air hujan lokal, yang masuk ke Bengawan Solo.

“Ketingian air di Ndungus Ngawi, ada penurunan tetapi masih masuk siaga banjir, “kata Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Ngawi Andik. (*/detakpos) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *