BPBD Bojonegoro Tetap Waspadai Bengawan Solo

Penawarta: Hadi

BojonegoroDetakpos –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, tetap mewaspadai ancaman banjir Bengawan Solo, meskipun ketinggian air di daerah hilir Bojonegoro yang sempat merangkak naik mulai surut.

“Ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro sempat masuk siaga I tertinggi hanya 13,03 meter hanya bertahan tiga jam sehari lalu,” kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Minggu (19/11).

Menurut dia, kiriman air banjir itu akibat hujan deras selama beberapa hari terakhir yang terjadi di daerah hulu, Madiun, Ngawi, Blora, Solo dan sekitarnya.

Selain itu ditambah hujan lokal yang mengalir dari sejumlah sungai di daerah hilir  Bojonegoro.

“Semua wilayah utamanya yang berada di sepanjang bantaran Bengawan Solo masih aman, belum ada laporan yang terdampak banjir. Tapi air sudah mulai masuk ke anak-anak sungai,” katanya.

Ia memastikan banjir kiriman air banjir sungai terpanjang di pulau jawa itu masih akan terjadi hingga Februari 2018 mendatang.

Sebab, sesuai prediksi puncak musim hujan di Jawa Tengah maupun Jawa Timur terjadi pada bulan Desember 2017 hingga Januari 2018.

“Sudah kita lakukan pemetaan, mana daerah-daerah yang perlu pemantauan, misalnya tanggul sungai yang rawan longsor seperti di Desa / Kecamatan Kanor,” tambahnya. (*/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *