Bojonegoro – Detakpos – Bupati Bojonegoro Suyoto meminta warga di daerahnya tidak panik dalam menghadapi banjir luapan Bengawan Solo, namun tetap waspada karena ada kecenderungan air sungai terpanjang di daerah setempat merangkak naik.
“Mari kita sambut banjir dengan kesiapan bukan kepanikan. Terutama warga yang dipingir Bengawan Solo agar bersiap-siap dengan segala kemungkinan,” kata dia dalam siaran pers yang disampaikan kepada wartawan di Bojonegoro, Sabtu (6/1).
Ia menyebutkan berdasarkan pantauan yang dilakukan ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro sudah masuk siaga I dengan ketinggian mencapai 13,65 meter.
Berdasarkan perhitungan, lanjut dia, puncak ketinggian air Bengawan Solo di taman Bengawan Solo (TBS) mencapai puncaknya 13,80 meter.
Dengan kenaikan ketinggian air Bengawan Solo itu, maka daerah di pinggiran antara lain, di Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Kota, air akan masuk ke kawasan setempat.
“Tetapi kalau malam ini terjadi hujan deras maka Bengawan Solo bisa masuk siaga II (14,00 meter),” ujarnya.
Pemkab, lanjut dia, juga mewaspadai titik kritis tanggul kanan Bengawan Solo di Desa Kanor Kecamatan Kanor, juga titik kritis lainnya.
“Tanggul dan parapet di Kecamatan Kanor, mendapatkan perhatian BPBD juga Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah,” ucapnya. (*)