Bupati Gresik Ajak Masyarakat Wujudkan Lingkungan Bersih

Gresik, detakpos – Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengurangan dan penanganan sampah guna mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Ia juga mengajak untuk memaknai peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017, masyarakat komitmen dengan pemerintah mengolah sampah .

“82 persen sampah yang kita hasilkan tiap harinya bernilai ekonomi apabila kita kelola,” katanya saat melakukan deklarasi pengurangan sampah dalam HPSN 2017 di Gresik, Minggu.

Namun, lanjut dia, apabila sampah hanya dibuang maka akan menjadi masalah. Seperti halnya timbulnya penyakit, pencemaran air dan tanah bahkan bahaya banjir.

Lebih lanjut ia menjelaskan sesuai hasil penelitian Tim Penyusun Rencana Induk Persampahan di daerahnya pada 2016 bahwa sampah bukan lagi menjadi masalah, tetapi bisa bermanfaat.

“Sampah sisa makanan dan daun dapat dijadikan kompos dan bernilai ekonomi memiliki prosentase 41 persen,” jelasnya.

Lainnya, lanjut dia, kertas, plastik, logam dan kaca yang merupakan barang yang dapat didaur ulang (memiliki nilai ekonomi) mencapai 41 persen.

Oleh sebab itu, lanjut Bupati, sinergitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat harus terjalin dengan baik dan menghimbau masyarakat untuk lebih giat mengkompos sampah.

“Kami ingin masyarakat giat dalam memanfaatkan sampah, terutama sampah yang memiliki nilai ekonomi. Maka dari itu, upaya pemerintah adalah mendirikan bank-bank sampah untuk menampung sampah-sampah yang bisa di daur ulang dan memiliki nilai ekonomi,” katanya menegaskan.

Wakil Bupati Gresik Qosim menambahkan di daerahnya memiliki 19 bank sampah yang telah memiliki SK bank sampah, dari sekitar 40 bank sampah.

“Pengurangan sampah saat ini telah dilakukan di sumber sampah domestik melalui bank-bank sampah. Akan tetapi, masih perlu ditingkatkan lagi melalui pembentukan bank-bank sampah yang baru di daerah lain yang belum memiliki bank sampah,” tuturnya.

Ia mengharapkan semua kelurahan emiliki bank sampah agar sampah yang sampai ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah yang tidak bisa dijadikan kompos atau didaur ulang.

Dalam acara itu juga diisi dengan penukaran sampah daur ulang yang dapat ditukarkan dengan sejumlah paket sembako.

“Tentunya sesuai dengan kesepakatan harga yang telah ditentukan sebelumnya,” ujar Kabag Humas dan Protokol Gresik Suyono.

Dirinya juga menambahkan, selain penukaran sampah dengan paket sembako, pemerintah bersama Asosiasi Bank Sampah (Asbag) gresik juga menggelar kegiatan bersih-bersih serta pengobatan gratis bagi masyarakat. (iis / Humas pemkab Gresik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *