Bupati Gresik Ikut Atasi Kemacetan di Manyar

GresikDetakpos – Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto, ikut mengatasi arus lalu lintas yang macet di jalan raya Dandels di Kecamatan Manyar, Senin (26/3).

Di tengah perjalanan usai menghadiri acara tiba-tiba terjadi kemacetan di depan PT. Elistestar di wilayah Kecamatan Manyar. Ia kemudian turun dari mobilnya meneliti kemacetan kendaraan bermotor roda empat juga dua sepanjang sekitar 1 kilometer.

“Ini  bukan kewenangan kami, karena dari status jalan ini adalah jalan nasional, namun kami merasa terpanggil dan melakukan upaya urgent untuk mengurai kemacetan yang terjadi saat ini,” kata dia di lokasi kemacetan jalan raya di Kecamatan Manyar.

“Kasihan masyarakat, karena situasi seperti ini, perjalanan mereka jadi terganggu,” tambahnya.

Ternyata, kemacetan panjang tersebut terjadi lantaran ada genangan air yang menutupi sebagian badan jalan di wilayah tersebut.

Tak hanya itu, yang membuat Sambari  semakin terkejut adalah adanya permasalahan saluran drainase di depan PT. Elistestar yang dinilai tidak sesuai dengan kaidah tata ruang, sehingga menimbulkan saluran drainase tersumbat hingga air meluber ke jalan.

Selanjutnya, dirinya meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik untuk segera mencari solusi dengan mengirimkan surat kepada Dinas terkait agar permaslaahan tersebut segera teratasi.

“Upaya sementara yang kami lakukan saat ini adalah mendatangkan alat berat untuk mengeruk drainase agar semakin dalam, selanjutnya Dinas PUTR saya perintahkan untuk kirim Surat kepada Dinas terkait yang lebih berwenang. Yang penting kami terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” ucapnya menegaskan.

Tak hanya itu, ia  juga sedikit menyinggung terkait pengurusan perijinan bagi perusahaan yang didalamnya terdapat blok plan dan site plan termasuk permasalahan drainase.

“Kalau saluran drainase sudah terlanjur dibangun namun tidak sesuai dengan site plan yang telah diajukan kepada Dinas terkait, maka harus dilakukan perbaikan dan ditata ulang. Kalau tidak, ya begini ini akibatnya,” tegasnya. (iis/d1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *