Bupati Gresik Minta Paskibraka Tidak Buka “Gadget”

GresikDetakpos – Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto meminta  kepada para anggota  Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di daerahnya agar sampai pelaksanaan upacara 17 Agustus untuk sementara tidak membuka “gadget” (handphone).

“Kepada para panitia untuk mengawasi langsung para anggota paskibraka ini saat ada di karantina. Yang penting jaga diri baik-baik dengan makan dan istirahat yang cukup. Pergunakanlah waktu tidur anda sebaik-baiknya,” katanya ketika mengukuhkan 75 personel Pakibraka Gresik, Selasa (15/8/2017).

Ia yang didampingi Wakil Bupati Mohammad Qosim serta disaksikan oleh anggota forkopimda dan Kepala OPD se Kabupaten Gresik menyampaikan rasa bangga kepada para anggota Paskibraka yang sudah melaksanakan tugas latihan sejak seleksi awal beberapa bulan yang lalu.

 “Anda adalah orang yang terpilih. Dari tiga ribu empat ratus siswa SMA dan SMK se Kabupaten Gresik. Andalah yang bisa mewakili mereka untuk mengibarkan bendera pusaka saat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI.” Katanya.

Dalam acara itu ada perasaan haru bercampur hentakan rasa nasionalis ketika satu persatu anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) mencium bendera pusaka.

Diiringi lagu Syukur dan bagimu negeri, 75 orang paskibraka mencium bendera yang akan dikibarkan pada Upacara HUT Kemerdekaan RI ke 72. Diawali oleh Anindya Firdaus siswi SMA Negeri I Gresik selaku pimpinan Paskibraka. Kemudian satu persatu anggota Paskibraka yang lain iku mencium.

“Bersumpah dan Berjanjilah bahwa anda akan melaksanakan tugas mulia sebagai pengibar bendera merah putih dengan rasa tulus dan ikhlas,” kata dia menegaskan.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jairrudin kepada kabag Humas Pemkab Gresik Suyono mengatakan, para anggota Paskibraka kali ini berasal dari seluruh SMA dan SMK se Kabupaten Gresik.

“Mereka diseleksi sejak bulan Juni lalu, yang pada waktu itu sebelum seleksi jumlahnya hampir empat ratus siswa. Sampai akhirnya mendapat siswa terseleksi sebanyak tujuh puluh lima siswa. Selain di karantina selama beberapa hari terakhir ini, mereka sudah menjalani latihan secara terus menerus selama dua bulan penuh,” katanya menjelaskan. (sdm/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *