Tuban – DETAKPOS – Komandan Kodim 0811 Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo yang diwakili Danramil 0811/01 Kota Kapten Inf Lasmito menghadiri Haul Almarhum Almagfirullah KH. Achmad Shifa’ dilaksanakan di Serambi Masjid Ashomadiyah Jl. Kh. Agus Salim Nomor 44 Makamagung Kelurahan Kingking Kecamatan Kota dipimpin Oleh KH. Mustofa Bisri, yang diikuti sekitar 400 orang Jama’ah. Rabu, (17/05/2017) Malam.
Dengan susunan acara Shalawatan ,Tahlil dan Do’a, Dzikir Bersama dan Tausiah/ Siraman Rohani oleh KH. Mustofa Bisri yang dihadiri oleh : KH Mustofa Bisri, KH Abdul Rozak, KH. Yahya Romli, KH. Munir Yantasip, KH. Abdul Rohman, KH Asnawi, Syeh Al Habib Attijah, dan Danramil 0811/01 Kota (mewakili Dandim 0811), Alim Ulama, Kiyai dan Para Ustad se Kecamatan Tuban, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Masyarakat sekitarnya.
Sinergi antara ulama dan umaro (pemerintah) dari dulu hingga sekarang terbukti mewujudkan bangsa yang kuat, sebab itu dalam sejumlah kesempatan, KH. Acmad Shifa’ dan Kiai Syarif pun tak pernah putus untuk menjalin tali yang kokoh dengan pemerintah di tengah radikalisme global yang mempunyai kecenderungan memecah belah bangsa. Menurut KH. Mustofa Bisri adalah bukti sejarah bagaimana harmonisnya ulama dan umara dalam menguatkan tradisi budaya, menjaga stabilitas tanah air, sehingga Islam bisa disebarkan dengan baik, “Tidak mungkin menyebarkan Islam di tengah konflik dan gejolak, karena itu sinergi ulama dan umara sangat penting bagi perkembangan Islam,” kata kiai Mustofa.
Tidak hanya di Pondok Pesantren Ashomadiyah dan sekitarnya, di daerah-daerah lain pun para pendakwah Islam berbaur dengan tradisi budaya masyarakat dan menjaga harmoni dengan umara demi stabilitas tanah air, Sementara itu, dalam nasehatnya, KH. Mustofa Bisri menyampaikan tentang sejarah perjuangan Kh. Achmad sifa’serta silsilah kewalian beliau, oleh karena itu, menurut KH. Mustofa Bisri , kita harus mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena yang memperjuangkan bangsa ini adalah para ulama, kiai-kiai, dan pejuang muslim yang tak sempat dianugrahi bintang gerilya.
“Maka jika ada kelompok-kelompok yang hendak menggerogoti Kesatuan bangsa ini, mereka adalah orang-orang yang tidak tahu sejarah. Sekali lagi wajib hukumnya bagi kita untuk menjaga keutuhan negara ini dari rongrongan sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab, setuju” demikian nasehatnya.(d2/detakpos)