Dari Banjir dan Kekeringan Mojodeso Raih Proklin 2017

BojonegoroDetakpos– Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya belum lama memberikan penghargaan kepada Kepala Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Penghargaan Proklim  (Program Kampung Iklim) itu diserahkan di auditorium Manggala Wanabhakti, Jakarta. Penganugrahan itu menjadi bagian dari acara pekan nasional perubahan iklim peringatan Hari lingkungan Hidup 2017.

Adalah Abdul Mu’in,  salah satu penggerak “Kampung Iklim” di Desa Mojodeso. Dia  menjelaskan  berbagai macam upaya yang dilakukan warga desa itu dalam persoalan lingkungan, sehingga meraih tanda penghormatan bergengsi di bidang lingkungan.

” Di Bojonegoro ini rentan bencana,  baik banjir maupun kekeringan,” ujar dia, Sabtu (5/8/2017). Maka masyarakat harus digerakkan untuk mengantisipasi mulai dari pembuatan embung sebagai fungsi tadah hujan, sumur resapan dan satu juta pohon yang kini sudah ada 2.500 titik.

Tidak kalah pentingnya adalah pendirian bank sampah, rumah kompos dan pemanfaatan pupuk organik, serta penanaman pohon kelengkeng, sirsak dan jambu merah di sepanjang jalan untuk penghijauan.

Hal ini juga yang mengantarkan Mojodeso menjadi Juara Nasional PKK dalam Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat.

Hal senada dikatakan Warsiman, Kades Mojodeso. Di desanya hanya sedikit potensi alam yang dapat dimanfaatkan dalam penanganan perubahan iklim. Namun Mojodeso memiliki sumber daya manusia yang dapat digerakkan secara berkelanjutan dalam menciptakan inovasi dan terobosan.

Dia menambahkan Mojodeso selalu membuka lebar-lebar  pintu untuk belajar bersama dengan desa lain di  dalam maupun dari luar Bojonegoro.  Harapannya untuk bisa menularkan kebaikan dan sebagai masukan untuk Mojodeso sendiri ke depan.

Siti Nurbaya mengatakan tahun 2017 ini ada 448 titik Proklim yang diajukan dan yang terpilih 30 titik dari 10 provinsi. Untuk pencegahan dampak buruk dari perubahan iklim tersebut, perlu penanganan yang harus dilakukan dari tingkatan masyarakat paling depan untuk menciptakan inovasi terobosan yang berkelanjutan.(d4/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *