Demi Tukang Perahu Iskandar ”Ngemis” Pelampung

Pewarta:Hadi

BojonegoroDetakpos-Sebanyak 86 titik penyebrangan di Bojonegoro belum sesuai sertifikasi. Terbukti masih ada kecelakaan perahu yang tidak jarang menyebabkan korban nyawa.

Berangkat dari kondisi tukang atau penambang perahu itulah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Jawa Timur, Iskandar merasa prihatin atas kondisi yang masih riskan dengan kondisi perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Solo.

“Keselamatan angkutan penyeberangan selama ini kurang perhatian, sehingga kita lakukan perhatian khusus, hingga kita berupaya mencarikan bantuan pelampung dari provinsi,” tuturnya.

Iskandar mengaku dirinya telah “mengemis” (meminta-minta) bantuan jaket pelampung ke Dishub Provinsi Jatim.Dia menambahkan, 300 life jaket atau pelampung itu diberikan kepada 78 titik tambangan.

Masing-masing perahu penyeberangan mendapat empat pelampung berwarna orange dari Dishub.

Iskandar berharap jaket pelampung itu digunakan oleh driver perahu maupun penumpang pada saat menyebrang di sungai terpanjang di pulau jawa itu. Sebab, kecelakaan perahu bisa terjadi sewaktu-waktu meski tidak diharapkan.

Sebab, dia telah mengajukan bantuan jaket pelampung ke Pemkab Bojonegoro berkali-kali tidak ada respon. Dia menilai Pemkab tidak peka dengan kondisi jasa penyeberangan yang sangat perlu diperhatikan.

”Benar, kami “ngemis” di Provinsi. Alhamdulillah Dishub Provinsi merespons dan memberikan 300 buah pelampung untuk para penyedia jasa penyeberangan di Sungai Bengawan Solo,” tegas Iskandar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *