Dirjen Perhubungan Berencana Fungsikan Sembilan Jembatan Timbang

BojonegoroDetakpos – Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan berencana memfungsikan sembilan jembatan timbang di Jawa Timur, sebagai usaha mengantisipasi muatan truk yang melibihi tonase.

“Sesuai rencana  sembilan jembatan di Jawa Timur, akan difungsikan pada 2019. Saat ini  masih dalam kajian,” kata Koordinator Unit Pelaksanaan Penimbang Kendaraan Bermotor (UPPKB) Widang Tuban, Jawa Timur, Mulyadi YM., di Tuban, pekan lalu.

Oleh karena itu, ia mengaku tidak bisa menyebutkan sembilan jembatan timbang yang akan difungsikan di Jawa Timur itu.

Ia menyebutkan di Jawa Timur, ada 20 jembatan timbang, di antaranya ada empat jembatan timbang yang sudah difungsikan sejak 27 April 2017.

Empat jembatan timbang di Jawa Timur, yang sudah berfungsi yaitu jembatan timbang Widang, Tuban, Widodaren Ngawi, Rejoso, Pasuruan, dan Sedarum Probolinggo-Pasuruan. Pengelolaannya di bawah Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Dari keterangan yang diperoleh menyebutkan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto menandai peresmian beroperasinya 25 jembatan timbang dari 141 jembatan timbang  yang tersebar di Tanah Air, pada 21 April 2017.

“Di jembatan timbang Widang kalau ada truk beban kendaraannya melebihi muatan ya kita turunkan,” kata dia menegaskan.

Ditanya muatan truk yang tercebur di Bengawan Solo bersamaan ambruknya jembatan Widang pada 17 April lalu, menurut dia,  disebabkan ada tiga truk yang berjalan beriringan sehingga jembatan yang usianya sudah tua harus menanggung beban berat.

“Beban tiga truk yang berjalan beriringan di jembatan Widang itu bisa lebih dari 100 ton,” ucapnya.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Bojonegoro Suhartono, menjelaskan jembatan timbang di  Kecamatan Baureno, Bojonegoro, sudah lama tidak difungsikan.

Meski jembatan timbang tidak dimanfaatkan, lanjutnya, pada waktu Hari Raya Idul Fitri selalu dimanfaatkan sebagai “rest area”.

“Ya kalau harapan masyarakat jembatan timbang berfungsi lagi untuk mengantisipasi muatan truk yang melebihi tonase setelah kejadian jembatan Widang ambruk,” ujarnya. (*/d1)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *