Jakarta–Detakpos.com-Dua anak tertembak dan ribuan warga telah mengungsi akibat kontak senjata antara aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi dan kelompok kriminal bersenjata/KKB di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pimpinan TNI dan Polri untuk memaksimalkan aparat intelijen guna memahami strategi KKB tersebut.
“Serta memerintahkan satuan TNI dan Polri untuk melakukan pemblokiran atau mengepung dan mempersempit wilayah operasi KKB, sehingga ancaman KKB dapat dilokalisir dan menghindari makin banyaknya korban jiwa dan korban luka-luka yang terus terjadi akibat konflik tersebut,”tutur Bamsoet, Senin (1/11/2021).
Dia meminta pemerintah pusat melalui Pemerintah Daerah Provinsi Papua menyampaikan dukacita yang mendalam kepada pihak keluarga korban atas musibah korban tertembak.
” Juga menjamin keamanan warga Distrik Sugapa khususnya dan umumnya bagi masyarakat Papua,”tegas Bamsoet.
Pemerintah diminta tidak ragu dalam mengambil tindakan tegas terhadap KKB yang sudah ditetapkan sebagai teroris sebagaimana diatur dalam UU No. 9 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme, serta memutus rantai pasok, baik komsumsi, dana, maupun persenjataan.
Meminta pemerintah melalui aparat keamanan untuk meningkatkan keamanan di Papua, sebagai upaya mengantisipasi besarnya potensi peningkatan gangguan keamanan oleh KKB, mengingat Presiden Joko Widodo sedang menghadiri pertemuan pimpinan negara anggota G-20 di Italia.
“Meminta pemerintah memastikan masyarakat yang mengungsi mendapatkan kebutuhan dasar/pokok yang memadai, di samping tetap berupaya untuk terus meningkatkan keamanan sehingga masyarakat yang mengungsi tersebut nantinya dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman,”ujar dia.(d/2).
Editor: A Adib