Jakarta, Detakpos– PT Fits Travel tidak bisa menggunakan alasan bisnis sehingga menterlantarkan ribuan calon jamaah umrah. Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menegaskan, pihak Fits Travel harus nenepati janji kepada calon jamaah umrah.
” Tapi itu urusan bisnis mereka, hak konsumen mendapat layanan sebagaimana yang mereka janjikan,” tegas Mustolih Siradj dihubungi di Jakarta, Sabtu, 22 April 2017.
Dakui, menurut informasi Fist Travel belum masuk asosiasi penyelenggara umrah mana pun.
Direktur Utama First Travel Andika Surachman menjelaskan, penundaan keberangkatan jamaah umrah karena adanya sejumlah pelaku yang tergabung dalam empat asosiasi melakukan pemboikotan terhadap pengurusan visa dan paspor calon jamaah Umroh First Travel, termasuk kasus yang berhubungan dengan pemutusan kontrak First Travel dengan pihak maskapai penerbangan Tanah Air.
“Kondisi inilah yang menjadi penyebab terganggunya jadwal dan keberangkatan calon jamaah Umrah Firts Travel ke Tanah Suci,” katanya.
Menurut dia, upaya tersebut merupakan wujud pendzaliman, karena sangat merugikan jamaah. Dia mengingatkan, program promo yang ditawarkan First Travel adalah upaya membantu jamaah untuk melaksanakan perjalanan suci ke Tanah Haram.
“Jadi bukan sekadar tur wisata untuk bersenang-senang kami masih terus berupaya menyelesaikan semua persoalan agar Jamaah bisa berangkat umrah dengan lancar dan tenang,” terang Andika.
Menurut Andika, dirinya beserta jajarannya sudah dipanggil Kemenag pada Selasa (18/4) siang lalu dan diterima oleh Direktur Umrah dan Haji Khusus Muhajirin Yanis untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan duduk permasalahan sebenarnya. Berkaitan dengan masalah tersebut, First Travel pun tengah berusaha menyelesaikan segala problem yang berkenaan dengan penundaan pemberangkatan umroh 2017.
Salah satu solusi yang sempat ditawarkan First Travel adalah dengan mencarter pesawat SA (Saudi Arabia) yang dapat menjamin visa. Konsekuensinya, ada biaya tambahan dari Jamaah karena harga tiket pada bulan Rajab dan Ramadhan selalu lebih tinggi daripada waktu biasa.
Saat ini, First Travel juga kembali mendata ulang seluruh Jamaah yang sudah mendapatkan First Travelar program promo dan masih tertunda keberangkatannya dengan memprioritaskan pendataan First Travelar terdepan. “Kami mohon para jamaah tetap sabar dan tenang, serta mendoakan penyelesaian terbaik untuk keberangkatan ibadah suci yang sudah ditunggu-tunggu,” pintanya.(d2/detakpis)