Penawarta: Hadi
Bojonegoro – Detakpos – Pergantian malam tahun baru di Bojonegoro, Jawa Timur, dirayakan dengan meriah di beberapa titik lokasi. Bahkan di setiap kecamatan maupun sebagian desa menggelar sebuah acara, Minggu malam (31/12).
Perayaan pergantian tahun baru identik dengan acara band, orkes hingga pagelaran wayang kulit. Namun di Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro acara yang digelar sedikit berbeda.
Masyarakat yang diprakarsai kepala desa setempat menggelar gebyar shalawat yang mengundang ribuan para pemuda dari berbagai kecamatan di Bojonegoro hadir. Bahkan dari Tuban dan Lamongan juga hadir.Ribuan masyarakat tumplek blek di alun-alun mini desa setempat.
Mereka mengikuti pembacaan shalawat yang dipimpin Ustadz Ridwan Asyfi dan group shalawat Fatihah Indonesia, dari Bojonegoro.
Seruan bacaan shalawat Nabi menggema mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 00.20 WIB. Para pemuda juga pemudi juga tampak mengibarkan bendera yang dibawa para pecinta shalawat.
Kepala Desa Tejo, Qomarudin mengatakan, gebyar shalawat yang digelar pada malam pergantian tahun ini merupakan momentum strategis untuk bersyukur, untuk introspeksi diri apa yang telah dikerjakan para jamaah pada tahun 2017.”Tahun 2018 kita semua harus lebih baik lagi,” ucap Qomarudin saat memberikan sambutan dihadapan ribuan jamaah.
“Malam ini juga momentum untuk membangun kebersamaan, persaudaraan yang tak lain melalui media shalawat,” tandasnya.Dia sangat mengapresiasi para jamaah yang hadir, khususnya para remaja. Sebab malam tahun baru di kota-kota besar dirayakan dengan hura-hura, hingga mabuk-mabukan minuman keras.
“Tapi di Bojonegoro khususnya di Desa Tejo ini para pemuda merayakan dengan bershalawat bersama. Mudah-mudahan berkat shalawat hidup semakin nikmat, selalu dilindungi Allah SWT dan panjang umur,” kata dia menambahkan.(*)