Gresik Lakukan Gerakan Tanam Padi Sistem Jajar “Legowo”

GresikDetakpos – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, melakukan gerakan menanam padi dengan sistem jajar legowo sebagai usaha meningkatkan produksi tanaman padi di Desa Ketapang Lor, Kecamatan Ujungpangkah, Jumat (21/7/2017).

“Varietas padi Inpari 30 Ciherang ibanyak sekali manfaatnya termasuk berprofit tinggi, tahan rendaman dan secara karakter agronomis mampu menghasilkan 9,5 ton padi perhektare,” kata Wakil Bupati Gresik Moch. Qosim dalam gerakan menanam padi dengan sistem jajar legowo di Gresik itu.

Pada kesempatan itu, gerakan menanam padi juga dihadiri Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian RI Dr. Andi Muhammad Syakir dan Wakil Ketua DPR RI Dr. Viva Yoga Mauladi.

Pada kesempatan itu, Qosim mengatakan  adanya penerapan mesin bibit padi “rice transplanter”  membuat pekerjaan petani semakin mudah lantaran mempercepat waktu tanam bibit padi.

Tidak hanya itu, katanya, tanam padi dengan sistem jajar legowo mampu meningkatkan produksi padi, karena sistem itu merupakan salah satu teknik penanaman padi yang dapat menghasilkan produksi tinggi.

“Sistem jajar legowo juga  memberikan kemudahan aplikasi pupuk dan pengendalian hama pengganggu tanaman,” katanya.

Ia mengharapkan daerahnya mempertahankan surplus beras dan mewujudkan dapat memenuhi swasembada pangan.

Pada acara itu, juga diberikan bibit padi sebagai percontohan kepada sejumlah perwakilan petani yang tergabung dalam Gapoktan Ujungpangkah, Gapoktan Dukun, Gapoktan Sidayu, Gapoktan Bungah dan Gapoktan Panceng.

Salah seorang petani asal Kecamatan Dukun, Sutono (47)mengharapkan varietas terbaru padi jenis Inpari 30 Ciherang  mampu menghasilkan kualitas padi yang bagus dan dapat menghasilkan produksi yang melimpah. (Iis/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *