Gresik Mampu Tekan Pernikahan Usia Dini

GresikDetakpos – Kendati Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Gresik, Jawa Timur,  mencapai 1,38 persen, namun daerah setempat mampu l menekan angka pernikahan dini,” kata Wakil Bupati Gresik Muhammad Qosim saat membuka acara advokasi pengendalian penduduk tingkat Kecamatan dan desa serta pembinaan masyarakat peduli keluarga berencana di Gresik, Rabu (13/12).

Acara yang diikuti oleh sebanyak 500 kader dan Petugal Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Turut Hadir pada Kegiatan tersebut Ketua TP PKK Hj. Maria Ulfa Sambari, Ketua Dharma Wanita Ning Ngesti Utami Joko Sulistiohadi.

Sesuai data, katanya,  ada 250 total pasangan usia subur (PUS) di Gresik. Tugas para kader dan PLKB untuk memotivasi mereka agar ikut dalam kepesertaan Keluarga berencana.

“Silahkan anda data dengan baik dan benar. Anda pantau perkembangannya tiap bulan,” ucapnya.

Ia mengaku bangga karena kebanyakan masyarakatmenikah diatas usia 20 tahun. Dari tingkat kematangan, pernikahan usia diatas 20 itu sangat bagus.

“Hal ini untuk meningkatkan kualitas pernikahan terutama peningkatan kualitas keturunan,” ujarnya.

Ia berpendapat bahwa semua pihak agar mempersiapkan ledakan penduduk tahun 2020-2030. Pada era tersebut jumlah penduduk Indonesia usia 15-55 mencapai 70 persen.

“Kita beri penjelasan kepada masyarakat untuk mempersiapkan generasi mandatang dengan kualitas yang lebih baik, agar generasi kita mendatang bisa bersaing dengan masyarakat yang lain,” kata dia menjelaskan.

Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Adi Yumanto mengatakan, di Gresik kepesertaan akseptor baru mencapai 28 persen. Prosentase ini lebih besar disbanding prosentase akseptor KB baru sacara Nasional yang hanya 22 persen. (*/sdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *