Gunung Agung Erupsi, Jangan Beraktivitas di Radius 4 Km

JakartaDetakpos-Pos Pengamatan Gunungapi Agung di Rendang, Karangasem, Bali mencatat terjadi erupsi Gunung Agung, Kamis (14/2), pukul 04.34 WITA, namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi lebih kurang 3 menit 40 detik, serta teramati sinar api dari CCTV di Bukit Asah.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, saat ini aktivitas Gunung Agung berada pada Status Level III (SIAGA). PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Prakiraan Bahaya, yakni di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari Kawah Puncak Gunung Agung.

“Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, maupun wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru,” tandas Kepala PVMBG Kasbani.

Selain itu, imbuh Kasbani, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi bahaya berupa aliran lahar hujan.

“Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung,” ujarnya.(DKD)

Sumber :Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama ESDM

Editor:Detakpos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *