Jakarta–Detakpos-Hasil Rakor Penanganan banjir Jabodetabek pagi tadi di Badan Nasional Penanggulangan Banjir (BNPB) memutuskan melakukan operasi TMC untuk mengurangi jumlah hujan yang jatuh di wilayah Jabodetabek.
Saat itu juga Kepala BNPB memerintahkan BPPT dan TNI untuk segera mulai. Launching sebagai tanda pengoperasian TMC akan dilakukan di Gedung BPPT Jl. MH. Thamrin no 8 Jakarta oleh Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kapala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada pukul 13.00 WIB.
Setelah melakukan persiapan dan koordinasi maka mulai Jumat 3 Januari 2020 operasi TMC akan dimulai. Direncanakan akan melakukan 4 sortie penerbangan, 2 sortie mulai jam 09.00 WIB dan 2 sortie pada siang
Menurut Dr Trihandoko Seto dari BPPT,
Pihaknya sudah melakukan analisis peertumbuhan awan penyebab hujan di Jabodetabek. Awan beasal dari sebelah barat dan barat laut Jabodetabek yaitu selat Sunda, Lampung, dan sekiatrnya.
Hari ini sudah dilakukan persiapan baik pesawat maupun peralatan lainnya serta bahan semai. Pesawat yg digunakan: 1 unit Casa, 1 unit CN-295, dan (opsional) 1 unit Hercules.
Pagi hari ini dilakukan prediksi dan monitoring pertumbuhan dan pergerakan awan. Semua awan yang bergerak ke Jabodetabek dan diperkirakan akan hujan di Jabodetabek akan disemai dengan pesawat menggunakan bahan semai NaCl. Diharapkan, awan akan jatuh sebelum memasauki Jabodetabek.
Sumber: humas BNPB
Editor: A Adib