Imigrasi Bojonegoro Tingkatkan Kuota Jadi 50 Paspor

Bojonegoro Detakpos – Unit Kantor Kerja (UKK) Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/2) menaikkan kuota pembuatan paspor menjadi 50 orang per hari setelah melakukan evaluasi pelayanan pembuatan paspor pada hari pertama beroperasi dengan kuota hanya 30 orang.

“Kami hari ini menaikkan kuota pembuatan paspor menjadi 50 orang,” kata Kepala UKK Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro Mey Lando Perdana, di Bojonegoro, Kamis (18/2).

Menurut dia, warga yang mengajukan permohonan pembuatan paspor masih didominasi warga Bojonegoro, selain Tuban dan Lamongan dalam dua hari terakhir.

Pihaknya, kata dia, akan melakukan evaluasi pelayanan pembuatan paspor sebagai usaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang mengajukan pembuatan paspor.

“Harapan kami bisa melayani warga yang mengajukan paspor terutama lokal Bojonegoro, selain luar daerah,” kata dia menegaskan.

Bupati Bojonegoro Suyoto, yang dimintai tanggapannya terkait pelayanan pembuatan paspor di UKK Imigrasi di daerahnya menyatakan akan mendorong kuota dalam pembuatan paspor terus ditingkatkan.

“Kalau memang permintaan warga yang membuat paspor meningkat ya kita usulkan kuota ditingkatkan. Sebab, kemampuan UKK Imigrasi di Bojonegoro mampu melayani pembuatan paspor berkisar 100-150 per hari,” kata dia menjelaskan.

Selain melayani pembuatan paspor, UKK Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro melakukan pengawasan orang asing, juga melayani pelayanan kartu izin tinggal terbatas (KITAS) dan izin tinggal terbatas (ITAS) bagi warga negara asing.

Oleh karena itu, di kantor setempat juga tersedia sebuah sel yang dilengkapi dengan berbagai prasarana kamar mandi yang cukup bagus.”Lokasi selnya bagus juga kamar mandinya,” kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto.

UKK Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro diresmikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, pada 3 Februari. Pemkab setempat memproses berdirinya UKK Imigrasi di daerahnya dalam waktu setahun dengan alokasi anggaran sekitar Rp5 miliar. (*/d1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *