Ini Pendapat Ahli Geologi Soal Ledakan Wonocolo Bojonegoro

Bojonegoro, detakpos – Pendapat ahli geologi asal Yogyakarta Ir. Hadiarso Sjoekoer memperkirakan terjadinya tanah retak yang didahului ledakan di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dipicu adanya tekanan kuat dari bawah.

“Tekanan dari bawah terjadi karena lokasi setempat berada di “antiklin” yang menyimpan kandungan migas,” katanya di Yogyakarta saat dihubungi detakpos dari Bojonegoro, Jumat.

Menurut dia, kalau tekanan dari bawah di kawasan “antiklin” itu terus menguat maka yang akan terjadi selanjutnya yaitu di lokasi setempat akan keluar minyak dengan sendirinya.

“Istilahnya minyak keluar sendiri dari perut bumi disebut “flowing”,” ucap alumnus Universitas Gajahmada (UGM) asal Bojonegoro itu.

Sebaliknya, menurut dia, kalau tekanan dari bawah melemah, maka kondisi tanah di lokasi yang retak akan mereda dan perkembangan retakan tanah akan berhenti.

“Di bawah lokasi setempat jauh dari operasi (kawasan operasi minyak),” kata Manager” Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, Agus Amperiyanto, di Cepu, Jawa Tengah.
Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, memastikan tidak ada pipa migas di bawah lokasi

Ia membantah kalau tanah retak di Desa wonocolo, Kecamatan Kedewan itu, penyebabnya ada pipa migas yang meledak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo menjelaskan sebanyak 11 warga yang menghuni tujuh rumah di lokasi tanah retak diungsikan ke tempat yang aman berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Selain itu, lanjut dia, BPBD juga memberikan bantuan sembako kepada warga yang mengungsi.

“Di lokasi tanah retak yang di atasnya ada tujuh rumah cukup parah dan membahayakan pemukimannya sehingga wara diungsikan dengan membawa perabotan rumah,” ucapnya menegaskan.
    
Menurut dia, BPBD bekerja sama dengan Pengembangan Sumber Daya Migas Cepu, Jawa Tengah, akan melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya tanah retak di kawasan setempat, Jumat.
    
“Hasil penelitian akan dimanfaatkan untuk pertimbangan mengambil langkah selanjutnya,” ucapnya.(tim detakpos)
    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *