ISRI Sambut Baik Hilirisasi Inovasi

JAKARTA-Detakpos-Ikatan Sarjana Republik Indonesia atau ISRi menyambut baik upaya hilirisasi inovasi riset oleh Kemenristekdikti.

Giri Nurpribadi yang merupakan Ketua LPPM STT Pelita Bangsa sekaligus Liaison Officer  STT Pelita Bangsa dengan Ditjend Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Republik Indonesia menyambut baik dengan adanya upaya hilirisasi inovasi riset oleh Kemenristekdikti. Giri Menjelaskan bahwa riset bukanlah ide dan gagasan yang dilakukan oleh para peneliti, dosen dan mahasiswa yang hanya berdasarkan aspek teoritis saja, namun diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakatm “Juga komunitas pemerhati ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.


Dengan adanya program CPPBT PT, lanjut giri, yaitu Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi yang merupakan kebijakan hilirisasi inovasi riset yang disosialisasikan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti pada tanggal 7 Desember 2017. Giri yang juga merupakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI) mengungkap bahwa ISRI sebagai organisasi cendikiawan yang berhaluan nasionalis berdasarkan Pancasila menyambut baik upaya Pemerintah dalam hal ini Kemenristekdikti dalam menumbuhkembangkan jiwa wirausaha sebagai upaya  mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa, program yang dapat diikuti Mahasiswa dan Dosen sebagai inovator riset disambut positif. “Dan hal inilah yang menjadi tantangan untuk generasi digital dan milenial saat ini,” ungkapnya.


Giri pun menjelaskan bahwa hasil riset yang diawali pada suatu permodelan yang berupa prototype tersebut merupakan suatu upaya nyata untuk melakukan implementasi dari kajian menyeluruh  mengenai kebutuhan masyarakat, penentuan penerapan praktis  ilmu sebagai target tahap pertama dari program CPPBT PT tersebut. Tahap Dua lanjut dia diharapkan proposal yang lulus uji dengan para inovator yang merancang prototype tersebut memasuki tahap PPBT PT yaitu Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi yang dapat menemukan wirausaha yang bersedia memproduksi prototype tersebut sehingga bernilai  komersial. “ Kemudian kemanfaatan dan kelayakan dari upaya hilirisasi inovasi riset dapat ditemukan manfaatnya,” jelasnya.


Berbagai prototype tersebut tambah dua meliputi produk pangan, produk tehnik Informasi dan komunikasi, produk energi, produk material maju, produk pertahanan dan keamanan, produk transportasi, produk bahan baku dan produk kesehatan dan obat. (detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *