Jadi Tokoh Teladan Inspiratif, Mensos Ajak Tanggap Perubahan

SurabayaDetakpos-Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Tokoh Teladan Inspiratif 2017 atas kerja keras dan dedikasinya pada bangsa. Penghargaan dari Institut Agama Islam (IAI) Al Khoziny, Surabaya ini diserahkan oleh Rektor IAI,  Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim dalam Rapat Terbuka Senat Institut Agama Islam Al Khoziny dalam rangka wisuda sarjana dan pascasarjana Institut Agama Islam Al-Khoziny.

“Penghargaan ini mendorong saya untuk semakin fokus dalam memberikan layanan dan sapaan kepada masyarakat,” ujar Mensos dalam rilis, Selasa,(31/10).

Khofifah mengatakan sebagai pejabat publik dan pembantu Presiden, ia berupaya menjalankan tugas dengan maksimal.

Menguatkan jejaring, mencari terobosan layanan termasuk inovasi teknologi bansos non tunai bersama Himbara, mempelajari sukses dari berbagai negara pelaksana progran perlindungan sosial, menghadirkan nara sumber berkelas internasional, termasuk dari kantor pusat  Bank Dunia secara non APBN, harapannya  Layanan kepada masyarakat makin hari makin membaik, makin transparan dan makin akuntabel.

“Saya mengajak tim internal Kementerian Sosial bekerja sangat keras dengan berbagai indikator ketepatan, yaitu tepat waktu, tepat sasaran, tepat administratif, tepat jumlah dan tepat kualitas. Saya juga mendorong maksimalisasi jejaring seiring dengan pentingnya membangun public – private partnership.

Peran serta pemerintah daerah dan kemiteraan serta kerja bersama  semua pihak terutama generasi muda penerus pemimpin  bangsa untuk bekerja keras, cerdas, ikhlas, tuntas dan cepat dalam berbagai bidang yang ditekuni. Ini kebutuhan mendesak untuk mendongkrak daya saing kita,” tuturnya.

Berbicara dihadapan wisudawan dan wisudawati sarjana dan pasca sarjana Institut Agama Islam Al Khoziny, Khofifah mengatakan bahwa kini zaman mengalami percepatan perubahan yang luar biasa.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik teknologi informasi, komunikasi, transportasi, transaksi keuangan dan perdagangan, hubungan sosial kemanusiaan, kekerabatan dan sebagainya  membutuhkan antisipasi cepat, cerdas dan tepat. Anak-anak muda yang baru diwisuda harus siap menghadapinya agar tidak tertinggal.(d2detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *