Bojonegoro – Detakpos – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengapresiasi pemerintah kabupaten (pemkab) terkait kepedulian membangun gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Jawa Timur, senilai Rp13,9 miliar.
“Kami memberikan apresiasi kepada pemkab yang peduli ikut mendukung pembangunan gedung kejari,” katanya di Bojonegoro, Jumat.
Tidak hanya itu, kata dia yang aslinya warga Bojonegoro itu, terealisasinya pembangunan gedung kejari itu, juga memperoleh dukungan dari Ketua DPRD Mitro’atin dengan jajarannya.
“Pemkab juga DPRD dengan ikut membangun gedung kejari berarti peduli dengan penegakan hukum,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia meminta jajarannya memanfaatkan gedung baru kejari untuk bekerja secara benar sehingga bisa mencapai prestasi maksimal.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Maruli Hutagalung menjelaskan gedung kejari yang baru dibangun di Jalan Rajekwesi di Keluarahan Jetak, Kecamatan Kota, dengan konstruksi lantai empat memiliki luas 4.151 meter persegi.
Pembangunan gedung kejari berjalan dua tahun anggaran dengan biaya Rp13,9 miliar dari APBD Bojonegoro.
“Keingginan membangun gedung kejari sudah lama, tetapi baru bisa direalisasikan dalam dua tahun terakhir,” jelas dia.
Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro Suyoto, mengatakan keberadaan gedung yang baru itu bisa menambah kewibawaan aparat penegak hukum kejaksaan negeri, karena lokasinya berada di tepi jalan raya.
Dengan demikian, menurut dia, kalau ada masyarakat yang melewati jalan raya di depan gedung itu akan menjadi takut, sehingga bisa mengurangi tindakan kriminal, seperti korupsi.
Apalagi, lanjut dia, di depan gedung juga diparkir kendaraan kejaksaan negeri yang biasa dimanfaatkan mengangkut tahanan.
“Orang jahat yang lewat di depan gedung kejaksaan negeri pasti akan “dredeg” (takut),” ucapnya menegaskan. (tim detakpos)
