Jasa Marga Raih Tiga IGA Award 2018

JakartaDetakpos-Dalam menjalankan bisnis, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berkomitmen menjaga lingkungan dengan mengedepankan regulasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam mengembangkan proyeknya. 

Atas komitmen tersebut, Jasa Marga diganjar penghargaan terkait lingkungan dalam gelaran “Indonesia Green Awards 2018 (IGA 2018)”. Demikian siaran pers Dwimawan HeruAVP Corporate CommunicationPT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kamis (26/4).

Dalam ajang penganugerahan yang diprakarsasi oleh The La Tofi School of CSR ini, Jasa Marga meraih penghargaan dalam kategori: mengembangkan keanekaragaman hayati, memelopori pencegahan polusi, dan mengembangkan pengelolaan sampah terpadu. 

Penghargaan bagi Jasa Marga diterima langsung oleh Direktur SDM dan Umum Jasa Marga Kushartanto Koeswiranto.Penghargaan yang diberikan kepada Jasa Marga mengacu pada upaya Perseroan dalam membina Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksacuci) yang melintas di bawah Jalan Tol Jakarta-Tangerang. 

Melalui Banksacuci, Jasa Marga mengelola sungai secara terintegrasi, yaitu dengan memelopori penanaman pohon untuk mengurangi polusi, mengelola keberagaman hayati yang berada di bantaran Sungai Cisadane, dan mengelola sampah yang didapat dari Sungai Cisadane. 

Banksasuci mendapat prestasi juara 1 tingkat Provinsi Banten dalam Pemilihan Komunitas Peduli Sungai dan akan mengikuti Kompetisi Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ditjen. Sumber Daya Air di Surabaya pada awal bulan Mei 2018 mendatang.

Selain itu, Jasa Marga juga konsisten menjaga lingkungan hidup melalui Sistem Manajemen Lingkungan (SML), efisiensi konsumsi energi, penghematan energi, pengendalian polusi emisi udara, mengatur penggunaan air, membangun konstruksi tambahan untuk menghindari kerusakan akibat cuaca ekstrem, serta penghutanan jalan tol dan konservasi lingkungan.

Pada ajang IGA 2018 yang digelar secara tahunan ini, kompetensi dan komitmen Jasa Marga beserta seluruh nominator dinilai oleh tim penilai yang terdiri dari para ahli dalam bidang lingkungan, yakni Pemilik “The La Tofi School” La Tofi sebagai ketua tim penilai, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian RI Ngakan Timur Antara, Dirjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana, Guru Besar Komunikasi Universitas Indonesia Ibnu Hamad dan Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Jo Kumala Dewi.IGA 2018 digelar untuk menguji pada level mana inisiatif lingkungan dalam CSR suatu perusahaan atau lembaga. Penilaian pada IGA 2018 diambil berdasarkan kesuksesan program yang diikutsertakan. Di samping itu, visi menjaga lingkungan yang terus dinyalakan oleh para eksekutif perusahaan pun menjadi unsur penilaian.(d2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *