Bojonegoro – Detakpos – – Kepala Bidang Tekonologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dinas Kominfo Bojonegoro, Jawa Timur, Nuriski Imandari yang pertama mengawali pembuatan paspor di Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro, Senin (29/1).
“Saya membuat paspor akan saya manfaatkan untuk wisata ke Singapura,” kata Nuriski di Bojonegoro.
Dalam pembuatan paspor itu, disaksikan Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Susy Susilawati dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Jawa Timur, Romi Yudianto.
Dalam proses pendataan, juga pengambilan gambar dengan kamera berjalan lancar, namun dalam proses selanjutnya yaitu menyimpan file foto, juga sidik jari, proses di komputer berjalan lambat, karena kemampuan kamera terlalu tinggi.
“Normalnya satu pembuat paspor selesai penyimpanan data foto dan sidik jari 2 menit. Tapi ini bisa sekitar 10 menit. Ya karena ini terlalu lama maka kamera untuk pengambilan gambar spesifikasinya perlu diturunkan,” kata Suy Susilowati, kepada Bupati Bojonegoro Suyoto yang hadir dalam peluncuran Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Surabaya itu.
Yang jelas, menurut Romi Yudianto, keberadaan Unit Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro bisa melayani warga yang mengurus keimigrasian terutama dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, juga Blora Jawa Tengah.
“Tapi utamanya ya melayani warga lokal Bojonegoro. Sekarang pembuatan paspor haji tidak harus ke Surabaya. Bisa dikerjakan di Bojonegoro,” kata dia menegaskan.
Sesuai rencana Unit Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro akan diresmikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly pada 3 Februari. (*/mcb)
