Kapolres Dalami Sebab Tewasnya Sopir

BojonegoroDetakpos– Aparat Kepolisian  Polres Bojonegoro, Jawa Timur, masih mencari sebab kematian sopir “mobil mistirius” di tengah hutan Ngambon yang ditemukan tewas dalam keadaan leher terjerat.

Kapolres Bojonegoro, ​AKBP Wahyu Sri Bintoro, SH, SIK, MSi, menyatakan, pihaknya masih menunggu proses dan hasil autopsi terhadap korban dan penelitian barang bawaan yang tertinggal di tempat penemuan mayat korban.

” Sementara masih menunggu proses autopsi,  karena hp dan dompet korban masih ada di TKP temuan mayat,” ungkap ​Wahyu Sri Bintoro dihubungi Detakpos, Minggu (2/7), malam.

Dengan begitu belum bisa disimpulkan sebab-sebab tewasnya sopir mobil mistirius di hutan Ngambon, apakah akibat bunuh diri, dibunuh atau karena kecelakaan.

Diberitakan sebelumnya,  sopir mobil Honda Mobilio W 683 C yang ditemukan warga di tengah hutan Desa Klampin, Kecamatan Ngambon, Bojonegoro, beberapa hari lalu, kemarin ditemukan meninggal dunia di kawasan hutan KPH Mundu,  Dusun Mundu Desa Nglampin, Minggu (2/7/2017), petang sekitar pukul 16.00 WIB.

Camat Ngambon Muridan melaporkan , Minggu,  2 juli 2017,  Sopir mobil putih Mobilio  Nopol W 683 C Ali Mukti( 53 ) asal Desa Wadung Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo yang hilang sejak tgl 13 Juni 2017 , telah ditemukan  oleh gabungan tim SAR  BPBD , Babinsa , dan anggota Polsek Ngambon.Korban ditemukan tepatnya di jurang sungai Dusun Mundu, Desa Nglampin Kecamatan Ngambon dalam keadaan meninggal dunia.

Jaraknya  kurang lebih 700 meter dari Jln Poros Desa. Sopir mobil  yang  terdampar di hutan petak 40 Dusun Mundu ditemukan dengan luka pada bagian tangan kanan yag hampir putus, dan leher diikat.

Malam itu juga mayat dievakuasi diambil  untuk dilakukan pemeriksaan dan penyerahan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ungkap Camat Ngambon.

Mayat dalam keadaaan busuk dengan posisi terlentang. Di seragam baju yang dipakai tertulis PT Arifin Sidayu Travel. Pihak keluarga juga sudah berada di lokasi kejadian karena juga ikut proses pencarian.(d2/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *