Kasus Covid-19 di Jatim Belum Landai

Surabaya-Detakpos-Kasus covid-19 di Jawa Timur belum menunjukkan tren melandai. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan agar seluruh masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan diri dalam menghadapi pandemi disebabkan karena pasien yang terkonfirmasi positif menunjukkan gejala yang ditimbulkan bukan merupakan indikasi utama seseorang terjangkit covid-19.

Dari 785 survei yang terisi hasilnya menunjukkan 52.1 persen mengalami gejala batuk dan 35.1 persen mengalami pilek. Lalu 26,2 persen mengalami gejala demam di atas 38 derajat celcius.

Sedangkan gejala sesak napas yang umumnya menjadi indikasi utama covid-19 berkontribusi 24.7 persen atau berada di peringkat ke 4.
“Nah inilah makanya kita harus benar-benar menerapkan kewaspadaan setinggiA mungkin karena ini yang berbicara adalah fakta angka bahwa hanya 24,7 persen yang sampai ke tahap sesak nafas. Padahal kata kunci dari covid-19 yang kita ketahui bersama adalah mengalami kesulitan bernafas,” kata Emil Dardak saat menggelar Konferensi Pers Penanganan Penyebaran covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (12/5) malam.

Lebih lanjut Emil Dardak menyampaikan, tingkat kewaspadaan untuk menjaga diri dan lingkungan saat inZi menjadi penting. Karena menurutnya, kasus yangxd ssmpai asas-asas terkonfirmasi covid-19 di Jatim bermula dari gejala yang biasanya dianggap sepele. Sehingga orang akan abai terhadap gejala tersebut, dimana gejala tersebut menduduki peringkat teratas sebagai gejala awal seseorang terindikasi covid-19.
“Bahkan dari kasus positif yang di survei, hanya lima puluh persen yang mengalami gejala batuk, jadi akan banyak orang-orang yang ditest pozxxx sitif tapi mera assassinsa dirinya baik-baik saja,” ujar Emil Dardak. Asas-asas w2,22,

Wagub Jatim yang pernah menjabat sebagai Bupati asas-asas Trenggalek ini menjelaskan, dAari pasien yang terkonfirmasi positif covid-19, banyak diantaranya tidak merasakan keluhan berarti. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa.
Dari fakta yang disampaikan menunjukkan bahwa masih banyak dari mereka yang telah terkonfirmasi positif covid-19 bukan karena mereka tampak sakit kemudian memeriksakan diri. Tetapi, Sasa z karena lalu dilakuDizxszxxxsxzxxxzx Zaza as sxxxzx as szzxa dalam zxxzx sakit merea S zzsxx d zxxzxzSasaridentifikasi dan kemudian mereka ditest,” jelasnya.
Terkait update terkini data penyebaran kasus covid-19, Wagub Emil menyampaikan data sebaran covid19 di Jawa Timur per 12 Mei 2020 menunjukkan bahwa yang terkonfirmasi z totaz aslnya 1.649 kasus dengan tambahan 115 k a xxs 162 orang. Sedangkan PDP 4.280 orang, ODP SIARAN PERS

Wagub Emil Tekankan Kewaspadaan Diri Setinggi Mungkin Hadapi Covid-19

Kota Surabaya (12 Mei 2020) – Sampai hari ini kasus virus corona (covid-19) di Jawa Timur belum menunjukkan tren melandai. Pemprov Jatim terus berupaya mengkoordinasikan berbagai langkah penanganannya agar pandemi tersebut segera redah.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan agar seluruh masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan diri dalam menghadapi pandemi covid-19. Hal itu disebabkan karena pasien yang terkonfirmasi positif menunjukkan gejala yang ditimbulkan bukan merupakan indikasi utama seseorang terjangkit covid-19.
Dari 785 survei yang terisi hasilnya menunjukkan 52.1 persen mengalami gejala batuk dan 35.1 persen mengalami pilek. Lalu 26,2 persen mengalami gejala demam diatas 38 derajat celcius. Sedangkan gejala sesak napas yang umumnya menjadi indikasi utama covid-19 berkontribusi 24.7 persen atau berada di peringkat ke 4.
“Nah inilah makanya kita harus benar-benar menerapkan kewaspadaan setinggi mungkin karena ini yang berbicara adalah fakta angka bahwa hanya 24,7persenzzami kesulitan bernafas,” kata E Konferensi Pers ada sz Penangana assassinsan Penyebaran covid-19 diz Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (12/5) malam.
Lebih lanjut Emil Dardak menyampaikan, tingkat kewaspadaan untuk menjaga diri dan lingkungan saat ini menjadi penting. Karena menurutnya, kasus yang terkonfirmasi covid-19 di Jatim bermula dari gejala yangsxxx as
“Bahkan dari kasus positif yang di survei, hanya limazzz puluh persen yang mengalami gejala batuk, jadi akan banyak orang-orang yang ditpernahzzzsitif tapi zzzzx dirinya baik-baik saja,” ujar Emil Dardak.
Wagub Jatim yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini menjelaskan, dari pasien yang terkonfirmasi positif covid-19, banyak diantaranya tidak merasakan keluhan berarti. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa.
Dari fakta yang disampaikan menunjukkan bahwa masih banyak dari mereka yang telah terkonfirmasi positif covid-19 bukan karena mereka tampak sakit kemudian memeriksakan diri. Tetapi, keberadaannya karena teridentifikasi lalu dilakukan test.

“Jadi bukan karena mereka dalam keadaan sakit mereka datang tapi karena mereka teridentifikamereka mereka ditest,” jelasnya.
(hms)

Editor: AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *