Kegiatan TMMD Bersinergi Dengan Program Pemkab Lamongan

Lamongan – Detakpos – Kegiatan TMMD ke-99 Tahun 2017 di Lamongan, Jawa Timur, bisa bersinergi  dengan program pembangunan yang dijalankan pemkab,” kata Bupati Lamongan, Fadeli saat mendengarkan Paparan Kesiapan TMMD ke-99 Tahun 2017 di Lamongan, Selasa (4/7/2017).

Sinergitas itu menurut Fadeli terlihat dari sasaran TMMD yang saling mendukung dengan program pemkab,  kegiatan plesterisasi dan jambanisasi.

“Kami pada tahun ini melakukan plesterisasi terhadap 40 ribu rumah. Sementara sebanyak 22 rumah lainnya akan dilakukan plesterisasi pada tahun depan. Sehingga pada tahun 2018, semua rumah di Kabupaten Lamongan sudah 100 persen terplesterisasi,” kata dia menjelaskan.

Saat membacakan Sambutan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Lapangan Desa Patakan/Sambeng, dia menyebut TMMD merupakn program lintas sektoral antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat.

“Manfaatkan waktu 30 hari ini secara efektif dan efisien. Hormati adat istiadat setempat. Masyakat juga diharapkan bersama-sama bergotong royong dengan TNI untuk melakukan percepatan pembangunan, “ pesan dia.

Selain plesterisasi dan jambanisasi, Koloner Infantri Margono selaku Komandan Kompi SSK TMMD ke-99 Tahun 2017 dalam paparannya menjelaskan ada sejumlah sasaran pokok dan tambahan yang dilakukan di Desa Sekadang Kecamatan Sambeng. Yakni terdapat 1 sasaran pokok dan 10 sasaran tambahan yang akan dilaksanakan.

Disebutkannya, sasaran pokoknya yakni pembuatan jalan rabat beton Desa Sekadang dengan ukuran panjang 740 meter dengan lebar 2 meter dan tinggi 0,15 meter. Kemudian sasaran tambahannya berupa normalisasi Jalan Dusun Karangaji Pataan, Pembuatan jalan rabat beton Desa Sekidang.

“Juga termasuk normalisasi Jalan Dusun Karangaji, plesterisasi rumah 50 unit, rehab masjid dan musholla masing-masing 2 unit, perbaikan sarana air bersih, rehab poskamling, rehab lapangan volly, rehab RLTH 7 unit, dan jambanisasi Desa Sekidang sebanyak 20 unit, “ ungkap Margono.

Sementara Dandim 0812 Letnan Kolonel Infantri Sutrisno Pujiono mengungkapkan personil yang dikerahkan selama TMMD mencapai 150 personil perhari. Mereka akan bergotong royong bersama rakyat setempat hingga 30 hari ke depan.

“Mulai hari ini sampai dengan 30 hari ke depan, sebanyak 150 personil per hari dikerahkan dengan dana lebih dari Rp. 1,6 miliar, “ katanya menyebukan.

Dia menyebut Desa Sekidang meruapakan salah satu desa terpencil paling ujung dengan terbatasnya akses jalan dan fasilitas umum lainnya.

“Semoga dengan pelaksanaan TMMD ini harapan masyarakat Sekidang terhadap daerahnya menjadi semakin baik akan segera terwujud,” ujar Dandim.

Sedangkan Danrem 082 Citra Panca Yuda Jaya (CPYD) Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo mengungkapkan dalam TMMD Kali ini, para personil akan menginap di 16 rumah masyarakat yang pra sejahtera.

“Ini merupakan gagasan dari Panglima TNI Gatot Nurmantyo bahwa saat pelaksanaan TMMD, personilnya harus menginap di rumah masyarakat yang pra sejahtera. Hal tersebut didasari agar keluarga yang ditinggali personil dapat meningkat gizinya selama menyiapkan makanan untuk personil TMMD selama 30 hari, “ ungkap dia.

Selain itu, diharapkan akan terjalin ikatan emosional antara  masyarakat dengan TNI, menjadi Saudara. Sehingga ketika ada ancaman teroris misalnya, warga berinisitaif melaporkan. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *