Ketepatan Waktu Penerbangan Haji di Bandara Soetta 100 %

JakartaDetakpos– Musim haji tahun 2017/1438 H ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya dalam empat tahun terakhir. Jumlah jamaah haji Indonesia tahun 2017 mencapai 221 ribu orang.

Padahal sejak 2013-2016, jumlah jemaah haji Indonesia mengalami penurunan sekitar 20 persen akibat pemangkasan kuota haji oleh Pemerintah Saudi Arabia terkait perluasan dan pembangunan kompleks Masjidil Haram di Makkah.

Pemerhati penerbangan  Singgih Handoyo  mengatakan, bagi stakeholder peningkatan kuota haji ini wajib diamankan agar pelaksanaan haji berjalan lancar, nyaman dan aman meski jumlah jemaahnya bertambah.

” Masing-masing subsektor sedari awal telah melakukan persiapan dan koordinasi secara intens, baik dari sisi sistem komunikasi, data haji, perbankan, pemondokan, katering, transportasi, kesehatan, pabean, karantina dan lain-lain,” tutur Singgih Handoyo di Jakarta, Senin (31/7/2017).

Dikatakan, wujud kesiapan dan koordinasi penyelenggaraan haji tahun ini, salah satunya terkait pemindahan kegiatan penerbangan haji dari Bandara Halim Perdana kusuma ke Bandara Soekarno-Hatta dalam waktu singkat dan berjalan lancar.

” Hasilnya, kinerja penerbangan haji mencapai ketepatan waktu (OTP) 100 persen. Demkian pula pemberangkatan haji di sembilan embarkasi lain juga berlangsung tepat waktu,: ungkap Singgih Handoyo.Sebenarnya memindahkan kegiatan operasi penerbangan bukan perkara mudah. Apalagi dilakukan dalam waktu singkat.

” Sekalipun jarak antara Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta relatif tidak jauh. Tapi bukan itu masalahnya,” ungkap dia.Berbagai aspek penerbangan harus tetap disiapkan, termasuk logistik penerbangan, ketersediaan slot time, dukungan regulator, koordinasi dengan otoritas penerbangan Saudi Arabia dan lain-lain.Airnav Indonesia berupaya untuk mengoptimalkan layanan navigasi penerbangan, sehingga dapat melayani tambahan penerbangan haji yang dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.

Rata-rata setiap hari akan ada empat penerbangan haji Saudi Arabian Airlines dan dua penerbangan haji Garuda Indonesia.” Menurut hitungan, dengan maksimal melayani 80 penerbangan reguler dan satu penerbangan irregular setiap jamnya, masih tertampung dalam slot di Bandara Soekarno-Hatta.(d2/detakpos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *