Khofifah: Kasus Pamekesan Murni Miskomunikasi

BojonegoroDetakpos– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kejadian di Mapelang, Sampang, Madura adalah murni miskomunikasi.

Hal tersebut diungkapkan Khofifah di Bakorwil Bojonegoro, Kamis Malam (23/5), di sela sela membuka Festival Ramadan.

“Saya tadi dengan Pak Kapolda ke Mapolsek Mapelang Sampang,” katanya.

Dia menuturkan hal itu dilakukan setelah ada aksi di Mapolsek tersebut.

Khofifah menjelaskan aksi yang terjadi di Mapolsek adalah murni karena miskomunikasi. Di mana lanjut dia dimulai dengan video viral.

” Awalnya dari miskomunikasi dari video yang vural,” jelasnya.

Gubernur kemudian mengungkapkan dalam video viral itu dikabarkan ada ulama yang terperangakap di aksi 22 Mei di Jakarta, kemarin. Dan di Sampang tambah dia tersiar kabat ulama bersangkutan ditangkap dalam aksi tersebut. ” Dari inilah awalnya,” tegasnya.

Padahal lanjut wanita yang pernah menjabat menteri sosial itu, ulama yang bersangkutan ternyata di pesantren dan ada di surabaya. Bahkan dirinya pagi hari juga bertemu. “Tapi isunya sudah viral,” imbuhnya.

Karena itu dia mengimbau agar yang mengetahui miskomunikasi dan mengtahui gejala agar tabayun. Kalau tidak tahu dia menyatakan agar bertanyalah.
Agar bertanya kalau tidak tahu,” tuturnya.

Khofifah juga mengungkapkan karena tidak tabayun melakukan aksi yang kemudian menjadi masif.

Dia juga menghimbau di suasana Ramadhan agar menahan sesuatu yang seyogyanya tidak dilakukan.

“Ada hal yang harus ditahan ada hal yang harus dikendalikan,”tuturnya.

Dan mudah- mudahan dia berdoa agar Bojonegoro aman dan Jawa Timur aman.(d/5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *