Christchurch–Detakpos-Pada pukul 22.10 (waktu Selandia Baru) Pemerintah Indonesia melalui KBRI Wellington telah menerima konfirmasi bahwa WNI Lilik Abdul Hamid (Pak Lilik) yang sebelumnya dilaporkan hilang dinyatakan sebagai salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa seangan teror Mesjid di Christchurch.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, telah menyampaikan belasungkawa langsung kepada istri almarhum, Ibu Nina Lilik Abdul Hamid melalui sambungan telepon.
Duta Besar RI bersama segenap masyarakat Indonesia di Christchurch juga telah mengunjungi kediaman keluarga almarhum Pak Lilik di Christchurch untuk memberikan support terhadap musibah ini.
Sebelumnya, KBRI Wellington juga telah menjenguk WNI yang menjadi korban penembakan, Zulfirman Syah di RS Christchurch Public Hospital, yang masih terus mendapatkan perawatan medis dari pihak RS.
Kondisi anak dari Zulfirman Syah yang juga tertembak, saat ini diketahui sudah stabil.
KBRI Wellington terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan keluarga korban yang terkena dampak peristiwa penembakan di Christchurch. Selain itu dibuka juga Posko Sementara Paska Peristiwa Penembakan yang bekerja selama 24 jam sejak hari Jum’at, 15 Maret 2019. Posko bertugas untuk memantau perkembangan situasi dan membantu WNI yang membutuhkan bantuan sehubungan dengan peristiwa penembakan di Christchurch.
Sumber : Kemenlu
Edotor : A Adib