Loak dan Ataci Juara Kompetisi Ide Kreatif Digital Gresik 2018

GresikDetakpos – Sistim sampah online (loak) dan pengelolaan air tambak online (Ataci) menangi kompetisi ide kreatif digital Gresik, Jawa Timur, pada 2018.

Keduanya meraih juara I masing-masing untuk kelompok peserta tingkat Perguruan tinggi dan kelompok peserta tingkat Pelajar SMTA.

Hadiah di serahterimakan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gresik Budi Rahardjo setelah berlangsungnya kompetisi babak final yang berlangsung pada Sabtu (12/5/2018) malam di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik. 

Faricha Indiana, Aghnia Nadira  abbad dan Dwi Aji Setiawan ketiganya kelompok dari Universitas International Semen Indonesia (UISI) Gresik yang telah menciptakan aplikasi Loak meraih juara I lomba tersebut untuk tingkat Mahasiswa.

Sedangkan pemenang kelompok pelajar tingkat SMTA diraih oleh kelompok pelajar SMA Negeri I Gresik yaitu Danial Farros Maulana yang berpasangan dengan Alya Yasmin. Aplikasi ciptaannya yang berjudul Ataci berhasil meraih juara I. Mereka berdua menyisihkan 30 kelompok peserta yang lain.

Ketua Dewan juri James Tomasouw Founder at Future Entrepreneur Indonesia mengaku bangga dengan lomba kompetisi ide kreatif digital 2018. Apalagi dengan kreatifitas dan semangat peserta.

“Saya dengan Pemerintah Kabupaten Gresik. Menurut saya, lomba ini adalah yang pertama diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dan belum pernah ada di Indonesia. Apalagi dengan semangat para peserta saat presentasi, mereka sangat argumentative saat mempertahankan proporsalnya. Kiranya Gresik patut untuk menjadi Kabupaten smartcity” tandasnya.  

Sedangkan Kadiskominfo Gresik Budi Rahardjo mengaku, pihaknya yang dibantu kelompok gresikDev mulanya agak pesimis dengan kegiatan yang baru pertama dilaksanakan oleh Pemkab Gresik.

“Bayangkan sampai H-3 jam 24.00 masih ada 4 proporsal yang masuk. Padahal, lomba ini banyak perusahaan, perguruan tinggi dan badan usaha yang ikut memberikan sponsor. Mulai dari pendanaan sampai pemberian hadiah. Menjelang menit menit terakhir proporsal pada berdatangan. Saat itu saya beserta panitia yang lain bisa sedikit bernapas lega” tandasnya.

Tentang aplikasi juara, Faricha Indina juru bicara kelompok pencipta loak dari UISI Gresik mengatakan, aplikasinya sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk kebersihan lingkungan. “Sistim sampah online ‘loak’ ini mengintegrasikan pengolahan sampah menjadi cacahan plastik” katanya.

Sedangkan aplikasi juara tingkat pelajar SMA yang berjudul Ataci, menurut Danial Farros Maulana adalah digitalisasi pengelolaan tambak air payau secara real time online mode berbasis android.

“Ide Aplikasi ini tercipta ketika saya berjalan melewati areal pertambakan, kebetulan rumah saya ada di Kecamatan Bungah yang masih banyak tambak. Dari situ saya melihat begitu kerasnya pekerjaan para penjaga tambak terutama saat membuka dan menutup pintu air” tandas Danial yang diiyakan oleh Alya Yasmin yang sama-sama dari Bungah dan kebetulan ada di sekolah yang sama. (*/sdm)     

  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *