Longsor di Sulawesi Akibatkan Tujuh Orang Meninggal

Longsor di Sulawesi Akibatkan Tujuh Orang Meninggal

Luwu Timur – Detakpos – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan longsor di Dusun Harapan Makmur I di Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mengakibatkan tujuh warga meninggal dunia, Jumat (12/5) sekitar pukul 05.30 Wita.

“Hujan deras memicu terjadinya tanah longsor sehingga menimbun rumah penduduk,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam release tertulis yang diterima detakpos di Bojonegoro, Jumat.

Selain itu, lanjut dia, longsor juga mengakibatkan tujuh orang menderika luka berat,  juga sebanyak 14 rumah rusak tertimbun longsor.

“Longsor juga menutup lalu lintas jalan Trans Sulawesi – Tarengge Malili terputus karena tertimbun material longsor,” jelas dia.

Tujuh korban meninggal dunia sudah dapat dievakuasi adalah Darwis (L), Oga (L), Nanni (P), Erna (P), Sri (P), Sul (L), dan Haerul (L).

Tujuh korban luka berat adalah Sandi (L), Sindi (P), Ma Sandi (P), Ical (L), Emi (P), Cummang (L), dan Ma Candra (P). Korban luka-luka dirujuk ke Rumah Sakit I Lagalilo Wotu. Satu korban masih dalam proses evakuasi karena berada di dalam kendaraan yang tertimbun longsor.

Menurut dia, pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban masih dilakukan. Data tersebut masih bersifat sementara karena lokasi longsor belum ditangani seluruhnya dan longsor susulan masih terjadi di beberapa titik. Penanganan darurat masih dilakukan oleh tim gabungan.

 BPBD Kabupaten Luwu Timur dibantu TNI, Polri, PMI,  Dinas PU dan Dinas Pemadam Kebakaran melakukan evakuasi dan pembersihan longsor. BNPB telah mengirimkan personil tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Luwu Timur. BNPB memberikan bantuan dana siap pakai untuk oprasional darurat.

Sebanyak 100 personil dari Polres ditambah dengan 1 SSK Brimob dari Masamba Luwu Utara dikerahkan membantu penanganan. 5 alat berat sudah di lokasi untuk menyingkirkan material longsoran terdiri dari 3 unit excavator dan 2 unit backhoe loader.

Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi longsor. Hujan berintensitas tinggi masih berpeluang terjadi selama musim pancaroba hingga Mei 2017.

Longsor, lanjut dia, merupakan  bencana yang paling banyak minimbulkan korban jiwa selama bencana tahun 2014, 2015, dan 2016. Jutaan masyarakat terpapar dari bahaya longsor dengan kemampuan mitigasi yang masih kurang.

“Masyarakat hendaknya mengenali ancaman di sekitarnya,:” tandasnya (BNPB/d1).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *