Bojonegoro–Detakpos.com-Dua rumah di tepian Bengaean Solo masuk wilayah Kauman, Bojonegoro, rusak akibat tebing Bengawan Solo longsor.
Dua rumah tersebut milik Moch Yahya berukuran 10 x 5 meter dan milik M Sholeh berukuran 7.5 x 9.5 meter. Kedua rumah berada di jalan Prajurit Abu masuk Deda Kauman, Kecamatan Kota.
” Dua rumah tersebut mengalami rusak sedang,” Kata Kepala Pelaksana Badan Penaggulanhan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Ardhian Arianto. Dia menjelaskan taksir kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp 35 juta.
Ardian kemudian menjelaskan amblesnya sebagian rumah tersebut dengan kedalaman berkisar limapuluh centimeter. Dimana tambah dia kejadiannya adalah sekitar Minggu malam (8/5/22). “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” tegasnya
Dia menuturkan penyebab kejadian adalah hujan deras yang berlangsung Minggu malam. Selain juga erosi akibat naik turunnya permukaan air Bengawanan Solo secara drastis. “Yang menyebabkan tebing bengawan solo longsor.,” tegasnya.
Untuk rumah Moch Yahya menurut dia, tanah longsor berdiameter
panjang 9 Meter dan lebar 9 Meter. Sementara dia menjelaskan kedalaman Longsoran 3 meter. “Sementara kedalaman rumah ambles sekitar 50 centimeter,” tuturnya.
Sementara menurut pria yang pernah menjabat camat Sekar itu, untuk rumah M Sholeh tanah longsor berdiameter
panjang 14.5 Meter dan
lebar 4 Meter . Sedangkan dia menyatakan kedalaman tanah longsor 3 Meter. ” Kedalaman rumah ambles 50 centimeter”. Ungkapnya.
Saat ini dia menyatakan untuk saat ini keluarga Moch. Sholeh tinggal dimushola depan rumah. Sementara keluarga pak Yahya lanjut dia masih menetap dirumah.
“Kami BPBD Melaksanakan asessment kejadian longsoran tersebut tim BPBD koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa dan Kecamatan serta menyerahkan bantuan berupa Sembako, Terpal untuk sementara,” tegasnya (d/5)
Editor: A Adib