Mahasiswa STIK-PTIK Temukan Dua Titik Macet di Gresik

GresikDetakpos – Sebanyak 12 Mahasiswa  Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) yang melaksanakan pengabdian masyarakat di Gresik, Jawa Timur, menemukan dua titik jalan yang selalu terjadi kemacetan.

Juru bicara STIK-PTIK Budi Eko, di Gresik, Jumat (9/2) menjelaskan selama melakukan pengabdian masyarakat di daerah setempat sejak Senin (5/2) sampai Jumat (9/2), dua titik macet yaitu perempatan simpang Legundi dan pertigaan Boboh-Morowudi.

Di perempatan Legundi macet disebabkan ada  pertemuan jalur dari tiga kota yaitu Gresik, Surabaya dan Sidoarjo. Selain itu, tikungan tajam, sedangkan kendaraan yang melintas kebanyakan bertonase tinggi sehingga ada perlambatan pergerakan saat pergantian lampu.

“Saya sudah teliti pada beberapa industri yang ada disana, semua kendaraan yang keluar dari pabrik semuanya melebihi tonase. Saat itu ada kendaraan roda enam kapasitas sesuai uji kir hanya 7 ton, tapi berat muatannya antara 13 sampai 14 ton,” kata dia kepada Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.

Pada kesempatan Mahasiswa STIK-PTIK didampingi perwira pendampingKombes Pol.  Bambang Wiji Pujohadi Menanggapi hal ini, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengapresiasi temuan Mahasiswa STIP-PTIK, karena temuan itu sangat berguna untuk perbaikan daerahnya.

“Saya minta “soft copy”, nanti akan kami tindak lanjuti dengan melakukan beberapa kajian, kami rapatkan bersama dan kami laporkan ke pihak yang berwenang,” kata dia menjelaskan.

Menurut dia, kewenangan tentang jalan adalah kewenangan Pemerintah Provinsi dan Nasional, meskipun lokasinya di wilayah Gresik.

“Kami sudah mengatur dengan pemberlakuan jam untuk kendaraan besar agar pada jam 6-8 serta jam 15-18 agar kendaraan besar berhenti operasi. Namun semuanya kembali kepada yang ada pada penegak aturan di jalan,” ucapnya.(*/sdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *