Mantan Kombatan dan Napi Terorisme Ikrar Setia NKRI

Lamongan Detakpos – Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian,  Ali Fauzi memandu belasan rekan mantan kombatan dan napi terorisme mengucap sumpah setia pada Negara Kesatuan Indonesia (NKRI).

Ikrar setia itu dibacakan saat Dialog Kebangsaanan pada Peresmian dan Penggunaan Ibadah di Kompleks Masjid Baitul Muttaqien Desa Tenggulun, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur.

Di antara mantan teroris yang hadir adalah Kh Ghozali, komandan perampokan Bank CIMB, Rambo yang dua kali masuk penjara karena menembak polisi, Yudi mahasiswa IPDN dan Sofyan penembak polisi.

“Ini upaya merubah mindset, perilaku. Dulu berlawanan dengan polisi sekarang berkawan. Dulu ingin runtuhkan NKRI, sekarang ingin bangun NKRI bersama sama,” ungkap Ali Fauzi dalam rilis diterima, Minggu, (23/7/2017).

Ikrar setia itu berbunyi, ” bersama cegah terorisme, kami cinta Indonesia, merawat ukhuwah, merajut perdamaian, hidup Indonesia.”

Ali Fauzi mengungkapkan Yayasan Lingkar Perdamaian, didirikan mantan napi terorisme dan kombatan berawal dari keprihatinan, napi yang keluar penjara, masih melakukan tindakan teror lagi.

Rupanya, menurut dia, mereka begitu karena ketika keluar penjara, masih bergabung dengan komunitas lama. “Yayasan ini menjadi bagian dari alternatif pembinaan napi teroris. Tidak mudah mengubah mindset dan ideologi kekerasan. Tapi sekarang kami cinta dan setia pada NKRI, “ kata dia.

“Tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu, tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan. Setiap orang punya memiliki kesempatan yang sama untuk berubah menjadi baik,” ujar dia.Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Suhardi Alius menyebut program di Tenggulun itu bagian dari upaya untuk menguraikan masalah kenapa ada masyarakat yang menjadi radikal.Wantimpres Mayjen Pol (purn) Sidarto Danusubroto di tempat sama berharap Masjid Baitul Muttaqien benar-benar melahirkan bibit Islam yang damai. “Yang dilakukan BNPT dengan soft power approach ini menarik dan sangat diapresiasi dunia. Pembangunan seperti ini, amal jariyah, agar juga dilakukan di tempat-tempat lain, “ pesan dia. Inisiasi BNPT itu juga mendapat perhatian dari Menlu Retno Marsudi. (Tim/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *