Masih Terjadi Gempa Susulan, Warga Berada di Bukit Malam Hari

JakartaDetakpos – Warga Pulau Batang Dua, masih merasakan gempa susulan. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga sehingga mereka mengevakusi diri ke bukit pada malam hari.

Warga khawatir karena setiap hari beberapa kali terjadi gempa di Batang Dua, membuat warga trauma. Oleh karena itu, warga sadar akan dampak gempa dan keselamatan mereka.

“Saat malam mereka mengamankan diri naik ke atas bukit menjauhi pantai,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam release yang diterimka detakpos di Bojonegoro, Minggu (17/11).

Warga, menurut dia, menjelang malam tiba, membangun tenda dan tidur di sana. Siang hari mereka beraktivitas seperti biasa.

Merespon kondisi pascagempa yang berdampak di Pulau Batang Dua, BNPB mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memonitor situasi di lapangan. Di samping itu, personel BNPB juga membawa logistik yang dibutuhkan saat tanggap darurat.

BMKG merilis gempa susulan per 16 November 2019, pukul 09.00 WITA sebanyak 151 kali, delapan kali, di antaranya dirasakan warga.

Data BNPB per 16 November 2019 mencatat 36 unit bangunan rusak ringan. Gempa selain menimbulkan kerusakan di Maluku Utara juga menyebabkan kerusakan di Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Sedangkan korban luka – luka per 16 November yakni di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara tiga orang luka ringan dan 33 unit bangunan rusak ringan.

Korban dan kerusakan terjadi di Pulau Batang Dua yang terletak di dekat pusat gempa. Korban luka-luka disebabkan tertimba batu bata dari dinding yang jatuh, sedangkan kerusakan bangunan di Kecamatan Batang Dua pada kategori rusak ringan mencakup 28 rumah warga, tiga Gereja, satu gedung sekolah SMAN 11 dan satu unit gedung Bank Perkreditan Rakyat.

Data kerusakan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara masing-masing 1 unit kantor dan 2 rumah dengan kategori rusak ringan. (*)

Sumber : BNPB
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *