Materi Dakwah Kampus Digiring Pemikiran Ekstrem

Ternate- Detakpos – Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, Hamdan Juhannis mengkritik materi dakwah yang biasa disampaikan Lembaga Dakwah Kampus (LDK), yaitu seputar ilmu keagamaan yang digiring ke pemikiran ekstrim.

Dia mendesak mahasiswa yang tergabung di LDK untuk memperluas materi dakwah. “Ada hal-hal mendasar seperti kebersihan, kedisiplinan dalam menuntut ilmu yang justeru dilupakan LDK dalam dakwahnya,”ungkap dia.

” Merantaulah kalian supaya bisa melibat keragaman peradaban dan mengetahui adanya perbedaan di masyarakat,” ungkapnya di Ternate, Rabu (2/8).

Pesan sama disampaikan Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Ali Syarif. Dia mengingatkan mahasiswa yang tergabung di LDK memiliki kerentanan yang lebih untuk terpapar paham radikal terorisme.

“Sadar atau tidak, kalian berada di posisi yang sangat dekat dengan radikalisme. Oleh karena itu terus waspada, karena proses pencarian jati diri seperti kalian rentang dimanfaatkan kelompok radikal untuk memutasi ideologinya,” tegas Ali.

Ali juga mendorong LDK bisa menjadi motor dalam pencegahan penyebarluasan paham radikal terorisme di lingkingan kampus dan tempat tinggalnya di tengah masyarakat. “Ambil peran (pencegahan) itu, jangan justeru terlibat dalam penyebarluasannya,” pungkasnya.

Dialog Pelibatan LDK dan Birokrasi Kampus di IAIN Ternate terlaksana berkat kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Utara. Kegiatan yang sama sudah dan akan dilaksanakan di 32 provinsi.(d2/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *