Menteri Hukum dan HAM Sepakat Status UKK Bojonegoro Ditingkatkan

Bojonegoro – Detakpos – Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly sepakat  status Unit Kerja Kantor (UKK)Imigasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro, Jawa Timur, ditingkatkan menjadi Kantor Wilayah Imigrasi Kelas 2, sebagai usaha melayani masyarakat dalam pembuatan paspor.

“Melihat gedung juga perlengkapan yang ada UKK Imigrasi di Bojonegoro layak statusnya ditingkatkan menjadi kanwil imigrasi kelas 2,” kata dia ketika peresmian UKK Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro, Sabtu (3/2).

Apalagi, menurut dia, dalam mendirikan UKK di daerah setempat memperoleh dukungan penuh dari pemerintah kabupaten (pemkab). “Untuk meningkatkan status UKK di Bojonegoro tidak terlalu sulit,” ucapnya menegaskan.

Selain itu, lanjut dia, Kementerian Hukum dan HAM dalam mendirikan UKK daerah tidak bisa melakukan sendiri, disebabkan terbatasnya anggaran.

“Kami mengapresiasi berdirinya UKK di Bojonegoro. Sekarang ini  permintaan pembuatan paspor meningkat tajam dari kalangan masyarakat menengah,” katanya menegaskan.

Menurut dia, permintaan masyarakat yang membutuhkan paspor meningkat tajam, karena antrean berangkat haji membutuhkan waktu berkisar 10-15 tahun. Masyarakat mencari paspor untuk berangkat umrah selain untuk berwisata ke luar negeri.

Meskipun, pelayanan dalam pembuatan paspor terus ditingkatkan dengan membentuk unit kerja juga pelayanan mobil keliling, juga pelayanan pembuatan paspor secara online akan tetapi antrean masyarakat yang mencari paspor masih terjadi.

Bupati Bojonegoro Suyoto, sebelumnya, menjelaskan proses pendirian UKK di daerahnya itu tidak lebih setahun sudah bisa direalisasikan dengan alokasi anggaran tidak lebih Rp5 miliar.

“Tetapi manfaatnya sangat besar bagi masyarakat yang ingin mencari paspor tidak lagi harus ke Surabaya atau Madiun,” ucapnya.

Hadir dalam acara itu Menteri PAN-RB Asman Abnur, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Susy Susilawati, dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Jawa Timur, Romi Yudianto.

Dengan didampingi Bupati Bojonegoro Suyoto, dan Asman Abnur, Yasonna H Laoly menekan sirene sebagai tanda peresmian UKK Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro. 

“Sesuai hasil survei UKK di Bojonegoro bisa melayani berkisar 100-150 warga untuk mencari paspor,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Jawa Timur, Romi Yudianto menambahkan. (*)

Selain melayani pembuatan paspor, kata dia, di kantor setempat juga melayani WNA yang mengurus kartu izin tinggal terbatas (Kitas) dan kartu izin tinggal tetap (Kitap). “Kami juga menempatkan petugas untuk mengawasi orang asing,” ujarnya. (*/d1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *