Mulyono, Marbot Masjid dari Tulungagung Ini Jadi Tamu Alloh

Makkah-Detakpos Matahari belum naik satu galah, saat Menag Lukman Hakim keluar kantor Daker Makkah untuk menyapa jemaah. Memilih berjalan kaki, Menag menyusuri jalan menuju hotel 601 di wilayah Syisyah, ke kamar Mulyono di 601.

Mulyono adalah seorang marbut masjid. Di usianya yang ke-75, takdir mengantarkan pria yang telah mengabdi di Masjid Al Munawwar Tulungagung selama puluhan tahun ini menjadi tamu Allah (dluyufurrahman).

Mulyono kini di Makkah untuk menanti puncak haji, wukuf di Arafah.“Kesibukan sehari-hari saya adalah marbot masjid, tukang ngepel dan bersih-bersih masjid. Ini sudah berjalan 30 tahun,” kisah Mulyono saat disambangi Menag di kamarnya.

Dia mengaku biaya untuk berangkat haji diperoleh dari pemberian jamaah dan tamu yang dia kumpulkan. Sedikit demi sedikit ditabung dalam kurun sekitar 20 tahun. Tahun 2011, dia baru mendaftarkan diri untuk berhaji.“Sepulang berhaji, saya akan ke masjid lagi. Saya senang saat pertama kali melihat Kabah. Tapi cukup capek juga saat Tawaf dan Sai,” kenangnya.

“Segeralah berhaji. Mudah-mudahan menjadi haji mabrur. Semoga pada bisa daftar haji dan hajinya diterima,” pesan Mulyono untuk Indonesia.

Menag mengaku bersyukur bisa bertemu Mulyono. Menurutnya  sosok itu adalah contoh bagaimana tekad dan usah yang kuat bisa mengantarkan seseorang mencapai mimpi dan cita-citanya.“Ini adalah bukti betapa komitman dan tekad yang kuat untuk menjalankan rukun Islam kelima, meski dalam kondisi seperti ini, dengan tekad besar akhirnya mereka mampu mewujudkan keinginan untuk berhaji,” kata Menag.

“Ini pelajaran baik. Cita-cita dapat kita wujudkan selama bersungguh-sungguh dalam mewujudkannya,” lanjutnya seperti dilansir MCH Kemenag, Jumat (25/8/2017).

Mulyono adalah contoh bahwa haji adalah panggilan. Haji memang diwajibkan bagi yang mampu. Namun kemampuan tidak selalu identik dengan kekayaan materi. Karena, banyak orang yang mampu secara materi justru tidak kunjung berhaji.(d2/detakpos).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *