Muspika Parengan Hadiri Safari Ramadhan Forkopinda Tuban

Tuban- Detakpos-  Bulan Ramadhan merupakam bulan yang tak hanya mewajibkan kita untuk berpuasa saja. Pada bulan ini kita semua juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah-ibadah lain, seperti shalat tarawih, membaca Al Qur’an, sedekah, infaq dan ibadah serta amal-amal lainnya.  Itu dikarenakan bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT serta menjadi ajang transformasi kesadaran agar lebih peka dan peduli pada sesama.  Karena itu, bulan Ramadhan bisa menjadi ajang perbaikan bagi kita semua sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk berkomunikasi secara lebih intensif dengan masyarakat adalah dengan melakukan Safari Ramadhan, seperti yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2017 bertempat di Balai Desa Tanjungrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, yang dihadiri Forkopimpa Tuban, Wakil Bupati Tuban, Muspika Singgahan, Muspika Parengan, Kepala Dinas Instansi Singgahan dan Parengan, Kepala UPTD Pendidikan Kec. Singgahan  dan Parengan, Kepala UPTB Pertanian Kec. Singgahan dan Parengan, Kepala Desa Se Kecamatan Singgahan dan Parengan, Tokoh agama dan Tokoh masyarakat Kec. Singgahan dan Parengan.

Para pejabat pemerintahan Kabupaten Tuban beserta anggota Forkopimda, turun dan merasakan langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat Kecamatan Singgahan dan Kecamatan Parengan.  Harus tahu dengan mata sendiri, bagaimana dan mengapa keluhan itu terjadi.  Dengan demikian pemerintah menjadi tahu persoalan di lapangan secara persis, sehingga kebijakan yang akan diambil betul-betul mengena sasaran.

Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Tuban juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu dari Kecamatan Singgahan sebanyak 120 orang dan dari Kecamatan Parengan sebanyak 15 orang, pemberian sembako kepada fakir miskin dan bantuan peralatan pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Tuban sebanyak 60 unit yang diperuntukkan bagi kelompok tani.

Sambutan Bupati Tuban KH. Fathul Huda dengan thema “Aktualisasi nilai-nilai shalat”.  Dimana salah satu hadiah Rasulullah SAW di dalam perjalanan Isra dan Mi’raj adalah sholat lima waktu. Ketika Rasulullah SAW di Isra’kan oleh Allah SWT, maka tertahan di Sidratil Muntaha, pada saat itu dia dianugerahkan tiga hal yaitu shalat lima waktu, ayat-ayat terakhir surat Al Baqarah dan ampunan bagi orang yang tidak mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu.

Safari Ramadhan ini secara tidak langsung memperkuat persatuan dan kebersamaan baik diantara kalangan masyarakat dengan pemerintah.  Persatuan dan kebersamaan itu akan terjalin lebih kuat apabila masing-masing pihak merasa saling membutuhkan dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kehidupan bernegara, jelas tujuan kita adalah demi terciptanya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.(d1/detakpos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *