Paham Ekstrimisme di Kampus Jadi ”PR” Bersama

 PadangDetakpos– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak birokrasi kampus untuk bersama-sama mengatasi munguatnya pemahaman Islam fundamestalis di lingkungannya. Termasuk untuk diselesaikan adanya dosen dan tenaga pengajar lain yang terpapar ekstrimisme.

Hal ini disampaikan Kepala Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Pencegahan BNPT, Andi Intang Dulung,  saat menyampaikan pidato kunci dalam pembukaan kegiatan Dialog Pelibatan Lembaga Dakwah Kampus dan Birokrasi Kampus dalam Pencegahan Terorisme di kampus UIN Imam Bonjol, Padang, Sumatera Barat.

“(Pemahaman) Islam fundamentalis akan berujung pada paham radikal. Dibutuhkan sinergi yang kuat antara aparat pemerintah dan masyarakat untuk mengatasinya,” kata Andi Intang.Di hadapan seratusan anggota LDK dari sejumlah kampus di Kota Padang, Andi Intang juga menyebut ada dosen dan tenaga pengajar lain yang kedapatan terpapar paham ekstrim. “Ini PR kita bersama,” tambahnya.

Ditegaskan oleh Andi Intang, penanggulangan paham radikal dan aksi terorisme tidak bisa dilakukan sendiri oleh BNPT, Kepolisian, TNI, dan lembaga keamanan Negara lainnya. Keterlibatan masyarakat, tak terkecuali dari lingkungan kampus sangat dibutuhkan.

Anggota LDK, masih kata Andi Intang,  tidak hanya dituntut untuk memahami dan menyebarluaskan ajara Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin, melainkan juga memiliki kepekaan dalam melihat perkembangan situasi di sekitarnya. Kepekaan itu sangat dibutuhkan di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Dalam siaran pers, Jumat (28/7/2017), kegiatan Dialog Pelibatan LDK dan Birokrasi Kampus dalam Pencegahan Terorisme di Padang kerja sama BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat. (d2detakpos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *