Pembangunan Jembatan Bengawan Solo Bojonegoro Rampung Separuh

Pewarta: Hadi

BojonegoroDetakpos – Pembangunan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang menelan biaya Rp84 miliar dari APBD sudah rampung separuh atau sekitar 49 persen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro Andik Tjandra, Selasa (31/10), menjelaskan  jika sesuai waktu yang ditargetkan bahwa akhir tahun ini jembatan sepanjang 189 meter dan lebar 13 meter itu pengerjaannya sudah selesai.

“Kemudian awal 2018 jembatan tersebut sudah bisa dilalui oleh masyarakat,” ucapnya.

Menurut dia, molornya pembangunan jembatan dari jadwal yang sudah ditentukan, disebabkan berbagai hal, antara lain, banjir hingga lahan untuk penimbunam material kurang. Untuk material harus mendatangkan tanah dari luar daerah termasuk hambatan pekerjaan lainnya yaitu peralatan berat crane terguling.

Saat ini, lanjut dia, kontraktor PT Bintang Sembilan Indah Malangmelakukan pemasangan “box girder” atau balok jembatan berbentuk kotak berongga di bawah jembatan.

Balok box tersebut terdiri dari elemen beton bertulang serta komposit baja. Keuntungan dari jembatan box girder tersebut yaitu ketahanan erosi yang lebih baik, serta sangat bermanfaat untuk aplikasi jembatan yang melengkung.

“Balok box girder ini sudah dilakukan pengujian oleh direktorat jembatan Kementerian PU dan lolos, saat ini sedang proses pemasangan. Kita perkirakan selesai pertengahan November nanti,” katanya.

Setelah box girder terpasang, sambung dia, selanjutnya adalah pemasangan kabel penggantung. Sebab, nantinya jembatan tersebut modelnya adalah jembatan gantung seperti jembatan Suramadu.

Namun, sling berbahan baja itu saat ini masih sedang tahap uji tarik di pusat pengisian material di daerah Serpong, Jawa Barat.

Jembatan yang dibangun dengan anggaran senilai Rp84 miliar itu akan mulai dioperasikan pada awal tahun 2018.

Namun, sebelum dibuka untuk masyarakat umum jembatan tersebut akan dilakukan pengujian terlebih dahulu oleh direktorat jembatan Kementerian PU tentang beban statis dan dinamis.

“Kita optimistis lolos uji kelayakan dan awal tahun sudah bisa dioperasikan. Kalaupun molor ya tidak terlalu lama,” katanya menambahkan. (*/d1/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *