Pemkab Bojonegoro Akan Bangun Jembatan di Jawik

BojonegoroDetakpos – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, akan mulai mengerjakan pembangunan jembatan di Desa Jawik, Kecamatan Tambakrejo, dengan alokasi anggaran Rp1,2 miliar dari APBD 2018.

“Saat ini sudah selesai perencanaannya. Pengerjaan pembangunan jembatan akan dimulai April,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bojonegoro Andi Tjandra, di Bojonegoro, Sabtu (17/3).

Menurut dia, pembangunan jembatan di Jawik itu, untuk mengantikan jembatan lama yang rusak diterjang banjir bandang.

Jembatan Jawik di Kecamatan Tambakrejo itu, terkena banjir bandang dua kali  yaitu Desember 2017 dan akhir Februari 2018.

“Pada waktu terkena banjir bandang pertama pondasi sisi barat jembatan ambrol. Belum selesai diperbaiki datang lagi banjir bandang yang menerjang sisi timur jembatan sehingga juga ambrol,” ujarnya.

Pemkab, menurut dia, kemudian mempertimbangkan kondisi yang ada  sekarang ini mempersiapkan akan membangun jembatan dengan konstruksi baja.

Begitu pula, kata dia, mempersiapkan untuk membangun jembatan darurat yang lebih kuat dibandingkan dengan jembatan darurat yang dibangun pihak desa juga tidak bisa dilakukan dengan cepat.

Secara teknis membangun jembatan darurat di sungai di Desa Jawik, Kecamatan Tambakrejo, terkendala kondisi medan.

“Kondisi lapangan berat, karena kedalaman sungai lebih dari 4 meter. Selain itu, hambatan lainnya di lapangan saat ini banyak sampah yang hanyut dan harus dibersihkan agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar kalau sewaktu-waktu terjadi banjir bandang lagi,” katanya menjelaskan.

Sekretaris Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro Zeni, menjelaskan jembatan darurat di lokasi jembatan yang rusak di desanya masih dimanfaatkan warga, sejak banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Sampai sekarang belum ada jembatan darurat yang baru. Jembatan darurat yang di badan jembatan hasil swadaya pihak desa bersama masyarakat,” ucapnya.

Data yang diperoleh dari  Kasi Rehablitasi Kontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Yudi Hendro menyebutkan warga di Desa Jawik, Kecamatan Tambakrejo, yang harus melalui jembatan darurat itu sebanyak 104 kepala keluarga (KK).

“Sebelumnya ada jembatan darurat di sebalah barat jembantan yang rusak, tetapi hanyut diterjang banjir bandang pada 11 Maret,” ucap dia. (*/d1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *