Penambangan Pasir Bengawan Purba Tebon Longsor

BojonegoroDetakpos – Camat Padangan, Bojonegoro Sugeng Firmanto membenarkan bahwa penambangan pasir di Bengawan Solo purba di Desa Tebon, Kecamatan Padangan, longsor yang mengakibatkan satu pekerja tertimbun longsoran, Selasa (4/9).

“Benar informasinya penambangan pasir di Bengawan Solo purba di Desa Tebon, longsor menimbun seorang pekerja,” kata dia yang dimintai konfirmasi.

Namun, ia mengaku mengirimkan dua petugas Satpol PP ke lokasi kejadian untuk mengindentifikasi korban menuju lokasi di penambangan pasir termasuk mencari penyebab terjadinya longsor.

“Kami mengirimkan dua petugas Satpol PP ke lokasi kejadian. Ya lokasi itu penambangan pasir Bengawan Solo purba, ” ucapnya.

Dari keterangan yang diperoleh di lokasi penambangan pasir Bengawan Solo purba sekarang ini dikerahkan sebuah alat berat “backhoe” untuk mencari korban.

“Nama korban Sumani (30),” ucapnya.

 

Ia asal Desa Sumberarum, Kecamatan Ngraho, meninggal dunia akibat tertimbun longsor.Sebelumnya,  Sumani bersama teman kerjanya Saridi (25), juga warga Desa Sumberarum, Kecamatan Ngraho, bekerja menggali pasir dengan cangkul juga sekrop.

Keduanya melakukan penggalian pasir di atas tanah milik Warjan, Kepala Dusun Tinggang, Kecamatan Ngraho, yang lokasi tanahnya di Desa Tebon.

“Penambangan pasir dilakukan secara manual dengan memanfaatkan cangkul dan sekrop,” kata seorang petugas Satpol PP Kecamatan Ngraho, Edy Prasetyo menambahkan.

Saat longsor, lanjut dia,  Sumani tidak berhasil menyelamatkan diri, sehingga tertimbun pasir bercampur tanah. Sedangkan rekan kerjanya  Saridi berhasil menyelamatkan diri yang kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak desa juga Polsek Padangan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *