Peneliti LIPI: Tips Kenali Ciri Ciri Pelaku Terorisme

JambiDetakpos-Pelaku aksi terorisme tak jarang membaur di tengah masyarakat. Lantas, bagaimana mengenalinya? Ini tips dari peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), M. Hamdan Basyar. .

Hadir sebagai pemateri di kegiatan Penguatan Aparatur Kelurahan dan Desa dalam Pencegahan Terorisme di Jambi, kemarin, Hamdan menyebut telah terjadi transformasi ciri-ciri pelaku terorisme jika dibandingkan temuan sebelumnya. Mereka saat ini semakin sulit diidentifikasi berdasarkan fisik.

“Contohnya pakaian. Mereka sekarang sudah tidak lagi mengenakan celana cingkrang saja. Ada pelaku yang pakai celana jeans.  Mereka juga tidak selalu berjenggot panjang,” ungkap Hamdan.

Terdapat satu hal dari pelaku terorisme yang menurut Hamdan tidak mengalami perubahan, yaitu perilakunya dalam bermasyarakat. “Mereka biasa menggunakan identitas palsu, bahkan banyak nama. Mereka juga terbiasa tinggal tanpa izin,” tambahnya.

Ciri lain pelaku terorisme dalam bermasyarakat, masih kata Hamdan, yaitu sifat tertutup. Pelaku terorisme memiliki kecenderungan membatasi diri dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya. “Kalau pun mau berinteraksi mereka memilih sifat eksklusif. Biasanya akan dibarengi dengan menyebarluaskan keyakinannya, baik lewat pengajian-pengajian tertutup, pamflet, buku atau video,” terang Hamdan.

Untuk mempersempit gerak bebas pelaku terorisme, masyarakat, khususnya aparatur kelurahan dan desa diminta meningkatkan kewaspadaannya. Masyarakat juga diminta meningkatkan komunikasi antarwarga.

”Jangan bersifat acuh.Masyarakat harus peka, jika ada kejanggalan laporkan ke perangkat desa dan teruskan ke aparat kepolisian atau TNI. Jika ini terjalin baik,  pelaku terorisme akan bisa kita batasi ruang geraknya,” pungkas Hamdan.

 Kepala Bagian Tata Usaha Kedeputian bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Drs. Sholihudin Nasution, membenarkan apa yang disampaikan Hamdan Basyar. Peran serta masyarakat yang selalu waspada akan membantu aparat dalam melakukan pencegahan dini terhadap potensi aksi terorisme.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *