Jakarta–Detakpos-Pandemi Covid 19 dapat menyebabkan kerusakan ekonomi melalui berbagai saluran, termasuk guncangan fiskal jangka pendek dan guncangan negatif jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Dan ini sudah terjadi pada kwartal pertama ekonomi nasional yang hanya tumbuh 2,9 persen dan ini pun masih sangat lumayan hanya turun di kisaran 2,3 persen dari target pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar 5,2 persen,”ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono di Jakarta, Selasa ,(20/5).
Akibat pandemik Covid 19 juga terjadi perubahan perilaku sosial yang berdampak pada masyarakat, seperti keengganan yang ditimbulkan oleh rasa takut di tempat kerja, tempat beraktivitas sehari hari dan tempat-tempat pertemuan publik lainnya.
“Ini merupakan penyebab utama guncangan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi selama pandemi,”tutur Arief.
Beberapa langkah mitigasi pandemi Covid -19 seperti Pemberlakuan PSBB dibeberapa kota juga dapat menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi yang signifikan.
Di negara-negara dengan institusi dan warisan ketidakstabilan politik yang lemah, pandemi dapat meningkatkan tekanan dan ketegangan politik.
Dalam konteks ini, langkah-langkah respons wabah seperti karantina, PSBB, Lockdown telah memicu kekerasan dan ketegangan antara pemerintah dan warga.
Menurut Arief, untung saja pascapilpres ketegangan politik antar kubu Prabowo Subianto dan Kubu Joko Widodo terjadi rekonsiliasi yang berujung pada berkoalisinya Prabowo dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Maruf Amin
Tentu saja, menurut Arief, bangsa Indonesia harus berterima kasih atas kerja keras yang iklas dari Jendral Budi Gunawan ( Kepala BIN) yang telah berhasil menciptakan rekonsiliasi pasca-Pilpres 2020.
“Tentu saja saat ini BIN di bawah kepemimpinan Budi Gunawan juga diuji kembali untuk bisa menjadi sumber sumber assement Presiden Joko Widodo guna menciptakan suasana damai bagi perpolitikan, keamanan dan ketertiban Indonesia dan damai dalam situasi pandemi yang mana harus bisa hidup berdampingan dengan Covid- 19 agar aktivitas sosial perekonomian nasional tetap bisa berjalan dan berproduksi, tidak terjadi peningkatan PHK di kalangan buruh, bangkrutnya sektor UKM dan dunia usaha.
Melihat keadaan sosial, politik,ekonomi keamanan serta ketertiban masyarakat yang sangat stabil saat pemberlakuan PSBB hingga hari ini kalau mau jujur peran BIN sangat besar dalam melakukan gerakan operasi senyap untuk mendukung kinerja Presiden Joko Widodo di saat pandemi Covid-19
“Kita harus optimistis bahwa wabah Covid-19 di negara kita akan bisa cepat diselesaikan dengan cepat,”kata Arief Poyuono.